Hasil Drawing Olimpiade Paris 2024, Ginting dan Jonatan Masuk Grup Berat

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pebulu Tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mungkin bisa terhenti langkahnya di awal babak jika tak berhati-hati dalam pemyisihan grup Olimpiade Paris 2024.

Ketentuan tersebut muncul usai hasil drawing cabang olahraga (cabor) bulu tangkis yang dihelat pada Badminton World Federation (BWF) di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat, 12 Juli siang, kedua juara yang diunggulkan itu berada di blok terpisah, sama-sama bersaing memperebutkan medali emas.

BACA JUGA:Persiapan Jelang Olimpiade Paris 2024, Ini Kata Apriyani Rahayu dan Jonatan Christie

BACA JUGA:Hasil Drawing Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024, Apri/Fadia Masuk Grup Neraka

Itu otomatis memastikan mereka tidak akan saling berhadapan di babak lainnya selain final Olimpiade Paris. Kendati demikian, peluang keduanya mencapai final tentu menantang.

Mengawali perjalanannya di Paris dari Grup H, Anthony akan dipertemukan pemain ternama seperti Toma Junior Popov, tuan rumah, dan Howard Shu, wakil Amerika Serikat.

Meski Ginting menang atas Toma Junior dalam satu-satunya pertemuannya di Prancis Open 2023, ternyata Toma Junior berpotensi memberikan perlawanan berat baginya di laga-laga mendatang.

Sudah berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo, tekad Ginting untuk meningkatkan prestasinya tahun ini terlihat jelas.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Melepas Kontingen Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Panjat Tebing Indonesia Masuk Olimpiade 2024, Ketua FPTI Motivasi Para Atletnya

Di lain sisi, Jonatan Christie mengisi Grup L. Ujian yang dihadapi oleh juara All England 2024 itu jelas lebih berat karena di grup tersebut ada tiga pebulu tangkis yang akan menjadi lawan terberatnya.

Salah satunya adalah wakil India Lakshya Sen. Di atas kertas Jonatan unggul rekor menang empat kali dan kalah satu kali, tetapi bagaimana pun statistik itu tidak menjamin posisi aman buatnya.

Dua nama lain yang akan menjadi lawan Jonatan adalah Kevin Gordon dari Guatemala dan Julien Carraggi dari Belgia. Gordon patut ditakuti karena di Tokyo ia melakukan perjalanan sampai ke babak semifinal.

BACA JUGA:Dirundung Cedera, Atlet Panjat Tebing Rajjah Sallsabillah Tetap Ingin Harumkan Indonesia di Olimpiade 2024

Sumber: