"Kaesang tidak diketahui keberadaannya menyulitkan KPK sebagai lembaga penegak hukum untuk mengurai soal gratifikasi. Di sisi lain, PSI juga rugi karena Ketua Umumnya tidak bisa menjalankan tugas-tuhas kepartaian, padahal ini sudah menjelang Pilkada," urai Antonius.
Eksponen Aktivis 98 meminta Polda Metro Jaya dapat membantu untuk mencari keberadaan Kaesang.
BACA JUGA:Fauzi Bowo Ungkap Fakta Pembangunan JIS yang Sempat Tertunda di Era Kepemimpinannya
BACA JUGA:Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke-7 dengan Kreativitas
"Kami yakin Polri dengan kemampuan SDM, jaringan, dan perangkat yang dimiliki akan mampu menemukan Kaesang demi kepentingan semua pihak," tutupnya.