Suami Batak

Selasa 10-09-2024,04:00 WIB
Oleh: Dahlan Iskan

Saya baru bisa menyampaikan rasa duka itu kemarin. Saya telepon Syahfitri Basri, istri Dr Faisal Basri.

Saya sampaikan maaf dan duka. Saya tidak bisa melayat ketika sang suami meninggal dunia Kamis subuh lalu.

Dia pun bercerita: Rabu malam itu sebenarnya akan dipaksakan untuk dipasang kateter --menuju jantung Faisal.

Lalu akan dipaksakan juga pasang ring di dalam jantungnya.

Hanya perlu satu ring saja.

Memang hanya satu saluran darah saja di dalam jantung Faisal yang tersumbat. Bukan urusan besar yang sulit bagi dokter.

Pemasangan ring itu, menurut rencana, akan dilakukan pukul 01.00. Belum sampai dilakukan, layar monitor di ICU menyatakan ada masalah: gula darahnya 240. Creatinin di ginjalnya 2.

Tak lama kemudian layar monitor di ICU menunjukkan jantung Faisal bermasalah.

Beberapa waktu kemudian jantung itu berhenti berdetak. Dicoba dipompa. Tidak berhasil. Tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia: pukul 03.30.

Anak tertua Faisal, Anwar Ibrahim Basri (Abi) sedang di Bangkok. Di sana ia ikut pendidikan di Bank Dunia. Lulusan Manchester University, Inggris, itu memang sudah diterima bekerja di Bank Dunia. Di kantor Bank Dunia yang di Singapura.

Itulah sebabnya pemakaman Faisal baru bisa dilakukan pukul 16.00 --menunggu si Sulung tiba dari Bangkok.

Anak keduanya, wanita, lagi ada di Jakarta: Siti Nabila Azuraa Basri (Nabila). Sudah sejak sembilan bulan lalu Nabila kumpul dengan orang tua.

Setelah lulus kuliah antropologi di UBC (University of Columbia) di Van Couver, Kanada, si putri memang langsung bekerja di sana. Di sebuah lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang penanganan HIV.

Sudah sembilan tahun sang putri tinggal di Kanada. Dia kangen orang tua. Dia minta ijin untuk keluar dari perusahaan. Berhenti bekerja. Dia ingin pulang ke Indonesia.

Akhirnya perusahaan mengizinkan Nabila pulang tapi mempertahankan status kekaryawanannyi. Dia diizinkan bekerja dari Jakarta.  Secara online.

Anak ketiga, bungsu, laki-laki, masih tinggal di Jakarta: Muhammad Attar Basri (Attar). Ia lulusan University of Edinburgh, Skotlandia.

Attar sudah diterima bekerja di Ernst & Young. Belum mulai bekerja tapi ayahnya sudah tahu bahwa anak bungsunya sudah diterima di E&Y.

Faisal sudah tahu anak bungsunya pun sudah bisa mandiri.

Jenasah Faisal, Anda sudah tahu, dimakamkan di liang lahat yang dulu dipakai mengubur ayahnya. Sang ayah sudah dimakamkan di liang itu  tujuh tahun lalu --meninggal di usia 86 tahun.

Fitri ternyata masih sepupu Faisal. Ibunda Fitri adalah adik ayah Faisal.

Faisal memanggil ibu mertuanya "tante". Kekeluargaan mereka sangat akrab.

Menurut Fitri, dia dan Faisal sudah seperti kakak-adik. Sering pergi bersama keluarga besar. Juga biasa kumpul-kumpul. Sama sekali tidak menyangka akan jadi suami istri.

"Ngerti akan jadi suami lebih baik segera kawin. Dengan demikian saya bisa ikut ke Amerika ketika Faisal kuliah di sana," ujar Fitri berseloroh.

Faisal memang meraih doktor ekonomi di Tennessee. Tepatnya di dekat kota Nashville. Di Vanderbilt Unversity. Ia masih bujangan saat itu.

Bagaimana akhirnya "kakak-adik" ini bisa kawin?

"Mungkin saya kena tulah...hahahaa...", jawab Fitri.

Dulunya Fitri sering bercanda: amit-amit jangan sampai dapat suami orang Batak.

"Makanya jangan suka becanda seperti itu. Akhirnya saya dapat suami orang Batak. Masih keluarga pula," ujar Fitri.

Tantenya Faisal itu, memang sangat sayang pada ponakannya itu. Sejak sebelum jadi menantu pun sudah seperti ibu sendiri.

Sang ibu mertua meninggal Kamis dua minggu lalu. Faisal meninggal di hari yang sama dua minggu kemudian. Seperti lebih ingin cepat berkumpul sang mertua yang juga tantenya.

Sebelum meninggal di usia 86 tahun, sang mertua, Delima Batubara, terkena dimensia. Delima lupa nama Fitri, anak perempuannyi. Tapi dia tidak lupa nama Faisal.

Faisal bermarga Batubara. Satu marga dengan Wakil Presiden Adam Malik. Bukan saja satu marga, kakek Adam Malik adalah kakak kakek Faisal.

Fitri bermarga Nasution. Sama-sama Batak Mandailing, tapi sama-sama lahir di Bandung.

Orang tua mereka sudah pindah ke Bandung di tahun 1950-an.

Setelah SMA di Bandung Faisal kuliah ekonomi di Universitas Indonesia. Fitri masuk FISIP di Universitas Parahyangan Bandung.

"Kami dijodohkan oleh keluarga," ujar Fitri.

Setahun kemudian Fitri hamil. Tapi bayinyi meninggal di dalam kandungan.

Setahun kemudian hamil lagi. Lahir dengan selamat. Itulah si sulung yang kini bekerja di Bank Dunia.

Dalam hal gaya kehidupan Faisal yang kita kenal --sangat sederhana-- Fitri sudah terbiasa dengan itu.

Ayah Fitri sendiri selalu menekankan prinsip yang sama. Kejujuran. Tidak boleh mengambil yang bukan hak dan miliknyi.

"Sangat sederhana sih tidak," ujar Fitri. "Kami biasa-biasa saja. Kami kan juga bisa menyekolahkan anak ke luar negeri," ujar Fitri.

Bahwa Faisal selalu memakai sepatu sandal itu karena kakinya ada masalah. Tulang ibu jarinya menonjol. Mendekat ke kelingking. Kalau pakai sepatu Faisal merasa kurang nyaman.

Tetap saja Faisal adalah teladan dalam kesederhanaan --untuk ukuran kelas seorang doktor, ahli ekonomi yang terbaik di Indonesia dan punya jaringan di level elite negara.

Kalau mau, ia bisa kaya raya, punya saham di mana-mana, bisa jadi pejabat tinggi negara dan bisa naik pesawat pribadi ke mana-mana.( Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan  Dahlan Iskan di  Disway Edisi 9 September 2024Disway Malang

Achmad Faisol

pendidikan memang mahal. benarkah...? saya sudah amati, yang mahal bukan pendidikannya, tetapi: 1. fasilitas - zaman saya kuliah, pakai kipas angin cukup... sekarang...? anak sma pun ingin ber-ac... kalau ga ada ac ga konsen belajar... kok manja banget...? - dulu ke lantai 4, mahasiswa naik tangga... sekarang antri di lift... mager banget, lah... - satu kelas maksimal 30 anak... padahal, diisi 40-50 juga ga masalah... wong guru, maaf sebelumnya, juga lebih sering ngasih tugas, bukan menerangkan materi... anak sekolah sekarang dianggap ikut bimbel, sehingga sekolah isinya ya tugas dan pr... saya berharap guru mencontoh pesantren... ustadz di pesantren mengajari makna per kata kitab, juga menjelaskan... jadi, pemahaman santri didapat dari sang ustadz atau kiai, bukan googling (pemahaman siswa sendiri)... di pesantren kalau ada diskusi (bahtsul masail) rujukannya kitab... di sekolah, rujukannya googling... 2. memilih saingan - dulu saingan level provinsi atau nasional... sekarang, untuk kampus, "diharuskan" bersaing internasional... otomatis biaya sangat membengkak... cak nun pernah cerita: noe kuliah di kanada habis 2M... kalau bukan karena noe kuliah, mungkin saya juga ga bisa ngumpulin uang 2M... intinya, bersaing internasional ya mahal... pemerintah juga belum menemukan solusi, malah mahasiswa disuruh pinjol... ajurrr jum...

Jo Neca

Lebih bermanfaat mencari jalan bagaimana menagih piutang.Daripada berdebat Riba.Hahahaaa

thamrindahlan

Resort Disway Malang sudah terbentuk. Giliran kota lain menyusul. Memang begitulah seharusnya organisasi masyarakat (ormas). Terstruktur masih dan sistematis sehingga setiap kegiatan terprogram jelas dan mempunyai pencapaian sasaran realistis terukur. Memberikan wadah kreativitas milleneal merupakan langkah bagus. Disway.id mulai dari literasi dasar dulu yaitu membaca, menulis dan menerbitkan buku. Setelah itu kreativitas sang kolotnial yang dulu belum tercapai bisa ditularkan kemudian diwujudkan kaum millenial. Selamat Terbentuk Disway Malang menjadi percontohan tingkat nasional memberikan ruang gerak leluasa bagi generasi muda. Politik itu jangan disentuh karena rumit penuh intrik dan ujung ujungnya hati nurani tersadera. Mari berkarya kreatif positif di ormas disway. Way nan bukan sembarang way namun merupakan (jalan lurus) wadah problem solving menjanjikan masa depan milleneal yang lebih bermartabat. Salamsalam

Jimmy Marta

Belum lama paguyuban kami dapat donasi sebuah mobil ambulan. Kenderaannya lengkap, siap operasional. Setelah bermufakat, kami sepakat pakai pola semi gratis. Bebas uang sewa, namun ada biaya untuk operasional langsung untuk beli bbm dan honor sopir. Nominal sewajarnya dg menghitung jarak perjalanan.

herry isnurdono

Abah DI, gedung GIK UGM di Yogyakarta, sudah jadi, utk fisik gedungnya. Sekarang penataan interior dalamnya yg dikebut. Sepertinya utk mengejar peresmiannya oleh Presiden Jokowi, yg tinggal s/d. Tgl. 20 Oktober 2024. UGM berterima kasih punya alumni Presiden Jokowi, Menteri PUPR Basuki, MenSekneg Pratikno. Karena beliau2 ini GIK bisa dibangun megah, berwarna hitam/gelap, diatasnya dibuat ruang terbuka. Tetap dipertahankan dan dibangun ulang Gelanggang Mahasiswa UGM, yg bentuk bangunannya Pendopo. Dulu ada namanya Gedung Purnabudaya ( Gedung Kusnadi H.) sudah dirobohkan. Abah DI sempat melihat dan melewati sambil berkendara mobil, jadi tidak sempat turun On The Spot. Dulu belum selesai bangunnya. Jadi kalau orang mau masuk ke kampus UGM, dari sisi selatan dari bundaran UGM (utara RS Panti Rapih) sisi barat, gedung warna hitam memanjang ke utara didepan lapangan Pancasila (depan gedung Ghra Prama). Tampak megah. Mudah2 an harapan Abah DI utk GIK UGM kedepan akan terbukti dan terwujud. Bisa mengalahkan yg di Malang (gedung Disway).

…..

Senam tanpa Halaman masih lebih baik daripada Halaman Tanpa Senam Salam hormat dari Lombok ( Iqbal)

djokoLodang

-o-- AYAM JAGO Seorang wanita berambut perak menelpon tetangganya dan berkata, "Tolong ke sini dan bantu saya. Ada teka-teki memasang potongan-gambar yang sangat sulit, dan saya tidak tahu bagaimana memulainya." Tetangga bertanya, "Gambar apa jadinya kalau sudah selesai?" "Menurut gambar di kotak, itu ayam jantan." Tetangganya datang untuk membantu memecahkan teka-teki itu. Dia mempersilakan tetangganya masuk dan menunjukkan di mana dia meletakkan teka-teki itu di atas meja. Tetangganya mengamati potongan-potongan itu sejenak, melihat gambar yang tertera di kotak itu, dan berkata, "Pertama-tama, apa pun yang kita lakukan, kita tidak akan bisa menyusun potongan-potongan ini menjadi sesuatu yang menyerupai ayam jantan." Dia memegang tangan si wanita dan berkata, "Kedua, aku ingin kamu rileks. Ayo kita minum teh yang enak lalu,...” katanya sambil mendesah dalam-dalam.... "Hmmm...., lalu...., lalu...." "Lalu apa?" kata si wanita sambil menatap penuh harap. “Ayo kita masukkan kembali ke dalam kotak, Corn Flakes yang berserakan di meja...” --jL-

djokoLodang

"Ada apa dengan mobil es krim itu? Kakek pengin es krim kah?" "Bukan begitu. Mobil itu bunyi ding-dong ding-dong juga... Tapi, iramanya cepat sekali..." --

djokoLodang

-o-- DING-DONG DING-DONG Ketika mendengar bahwa kakeknya kena serangan jantung dan dibawa ke Rumah Sakit, Nani langsung pergi menemani neneknya yang berusia 81 tahun dan menghiburnya. Saat dia bertanya bagaimana kakeknya kena serangan jantung, neneknya menjawab, "Dia terkena serangan jantung, nenek menjawab: "Kakekmu kena serangan jantung saat kami sedang bercinta pada Minggu pagi." Spontan, Nani memberi tahu neneknya bahwa orang yang telah berusia 80 tahun memaksakan diri pasti akan mengundang masalah. "Oh tidak, sayangku," jawab nenek. "Bertahun-tahun yang lalu, menyadari usia kami yang sudah lanjut, kami memutuskan waktu terbaik untuk melakukannya adalah ketika lonceng gereja mulai berbunyi pada misa pagi. Iramanya tepat. Lembut, pelan, dan teratur. "Maksud Nenek?" "Iramanya tidak terlalu berat bagi kakekmu. ...Ding.....Dong.....Ding.....Dong...Ding ... Dong ... Cukup waktu bagi kakekmu untuk mendorong maju bersamaan dengan bunyi Ding ...dan mundur saat bunyi Dong....Ding, maju lagi. ..." "Bagus, Nek. Tapi, bagaimana ceritanya hari Minggu pagi kemarin?", tanya Nani. Nenek berhenti sejenak untuk menyeka air matanya, dan melanjutkan, "Semuanya baik-baik saja. Tidak akan terjadi apa-apa, andai saja mobil es krim itu tidak datang melintas di jalan depan rumah ..." --jL-

Jimmy Marta

Met pagi pak dosen. Jk ketemu pak bos, pake pasword "perusuh". Pasti bisa salaman...hehe..

Jhel_ng

Salam... kenapa kemarin MCC ramai sekali? Selain acara yang sudah disebutkan, kemarin kami juga mengawal 45 mahasiswa kampus kami, dari Palangka Raya, untuk berkegiatan di MCC. Saya menunggu agar bisa bersalaman dan selfie dengan abah. Tapi melihat Abah sehat dan sarapan dengan lahap di lantai 7, saya juga ingin tanduk.. he he.. akhirnya cukup memperhatikan saja. Kemudian kembali mengawal mahasiswa. Sudah cukup bahagia, cukup bangga pernah "dekat" dengan Abah DI. Belum jodohnya, orang bilang. Belum pas waktunya. Tapi kita terhubung di disway.id. Selamat berkegiatan, semua pembaca Disway.

djokoLodang

-o-- ... Di mana-mana diisi peserta senam. Termasuk komunitas senam dari Malang: Komunitas Senam Kebaya Indonesia. Semua pesertanya pakai kebaya. ... * Hebat, senam pakai kebaya. Bawahnya pakai kain juga? Apa tidak kesrimpet, ya. --jL-

Muh Nursalim

Kopi, nasi dan wifi. Jika itu ada dan gratis anak muda akan berdatangan. Di manapun lokasinya. Problem tempat ibadah sepi anak muda itu karena faktor ini. Anak muda suruh zikiran melulu ndak mungkin mau. Apalagi diceramahi. Blass ndak akan tertarik. Biarkan saja mereka berkreasi, orang tua (lembaga, isntitusi) tinggal mengarahkan apa maunya mereka. Nanti akan muncul kreatitiftas tanpa batas. Tinggal diresonansi agar lebih besar dan manfaat. Orang tua sering sombong, "saat bapak dulu muda. bla.. bla..bla". Yang muda tak respek dengan segala kisah heroik bapaknya. Itu semua ndak penting diceritakan.

Marjan Marjan

@yea aina Itu mah buat yang punya bapak segala punya. Tinggal mata berkedip ke depan, ke kiri, atau ke kanan, sim salabim ada kadabra - jadilah. Golongan saya mah siapa atuh....

Marjan Marjan

Menjalankan UMKM perlu kemandirian. Hambatan pertama bagi pemula adalah psikologis. Rasa malu takut dianggap rendah oleh keluarga atau orang kenal. Terutama bagi yang tadinya bekerja di perusahaan yang sudah mapan. Pekerjaan sudah teratur, tinggal mengerjakan. Atau, orang yang sudah terbiasa dilayani orang lain. Cara mengatasinya, harus meyakinkan diri inilah jalan keberhasilan dirinya. Tidak menanggapi pembicaraan orang lain. Kedua, tidak tahu atau ragu apa yang mau dikerjakan. Pelatihan atau ikut magang dengan orang lain membuka wawasan usaha. Ketiga, kemapuan menerima resiko untung atau rugi. Bagi yang berusia 50 tahun ke atas, pilih usaha yang resikonya kecil. Modal kisaran rp 1 - 5 juta. Dan cash flow-nya cepat. Keempat, kemampuan marketing. Pemasaran secara tradisional membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Pribadi yang belum terbiasa memasarkan produk perlu waktu agak lama.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

MESKI NAMANYA "DISWAY MALANG".. Tetapi saya doakan.. Progres dan perkembangannya "MUJUR".. ### Sangat mujur..!!

Tivibox

"Tiga tahun lagi akan terlihat toilet MCC atau GIK yang terpelihara kebersihannya", kata Abah DI Mengapa toilet ? Karena toilet adalah salah satu indikator seseorang suka hidup bersih atau (maaf) jorok Di area publik, toilet semestinya menjadi tanggung jawab si pemakai, bukan pemiliknya... Selamat pagi, salam sehat...

Udin Salemo

Dulu, dulu sekali banyak perusahaan negara yang membina umkm. Sejak ramainya orang ngebor di perusahaan plat merah sehingga jangankan untuk membantu umkm, untuk menghidupi diri sendiri saja tiap tahun minta PMN. Kalau istilah pak boss 3T perusahaan BUMN banyak yang jadi mayat hidup. Kata pak boss lagi mayat hidup itu harus dikubur. Tapi karena aturan yang njelimet maka banyak perusahaan mayat hidup yang dipelihara lalu dijadikan sumber cuan. Herannya inyong walaupun jadi perusahaan mayat hidup tapi kok bisa bisanya pengurus perusahan (komisaris dan direksi) menikmati tantiem yang waaaah? Mana tau mungkin itu hasil dari program revolusi mental pak lurah, wkwkwkwk.... Salam ngebor, eh salah, maksudnya salam cuan, hehehe...

Mbah Mars

Bolkin pulang dari London. Menuk menjemput di bandara. Di mobil perjalanan pulang Menuk bertanya:"Apa yg paling berkesan saat di London, Yah?" Bolkin menjawab: "Setiap kali orang ketemu saya selalu memujiku, Ma" "Oh, ya ? Bagaimana memujinya, Yah ?" "Nice tumit you. Gitu Ma. Saya heran orang London suka tumit pecah-pecah kayak tumitku"

M.Zainal Arifin

Mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu ada ongkos nya. Investasi strategis nasional.

Em Ha

MCC pun akan selalu GRATIS. Jika ada kemauan. Apa salahnya anggaran pemeliharaannya. Listrik MCC tidak lebih besari dari listrik Kantor Walikota, atau listrik kantor Gubernur, bahkan listrik IKN. Untuk kesejahteraan pejabat boleh membebani anggaran Negara. Untuk biaya pelesiran anggota dewan boleh menguras kas Negara. Tapi kenapa ragu untuk Pendidikan dan Kreativitas Warga. MCC – Malang Creative Center. Semoga tidak se’Malang’ namamu.

Kategori :