Pentingnya Teknologi Nuklir untuk Penanganan Kanker, Tapi Dokter Spesialis Masih Langka

Selasa 10-09-2024,12:52 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Khomsurijal W

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Marry You - Bruno Mars, Persiapan Lamar Kekasih di Konser!

"Dan juga yang menjadi crucial adalah dokter spesialis kedokteran nuklir. Karena kedokteran nuklir adalah sebuah aspek diagnostik yang sangat penting untuk menegakkan diagnosis kanker," papar Chief Executive Officer MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Edy Gunawan, MARS.

Oleh karena itu, lanjutnya, MoU ini akan merencanakan berbagai pelatihan di MRCCC dengan mendatangkan ahli dari AvL maupun pelatihan yang dilakukan di AvL dengan mengirimkan tenaga-tenaga dari MRCCC ke Belanda.

Sehingga dalam jangka panjang, pihaknya berharap dapat mengembangkan layanan kedokteran nuklir yang lebih konprehensif.

Lebih lanjut, pihaknya juga berniat belajar dari Belanda untuk mengembangkan teknologi nuklir ini sehingga bisa mendatangkan radiofarmaka untuk bisa diproduksi di Indonesia.

BACA JUGA:Graham Arnold Ketar-ketir Ada Erick Thohir di Belakang Timnas Indonesia, Pelatih Australia Siapkan Metal Pemainnya

"Pengembangan kedokteran nuklir saat ini banyak di bidang terapi. Jadi bagaimana kita menggunakan radiofarmaka atau materi dari kedokteran nuklir untuk menerapi pasien kanker," tuturnya.

"Tidak hanya sebagai diagnostik untuk PET scan, untuk menentukan penyebaran kanker. Kita melihat bahwa di Belanda sudah banyak jenis-jenis radiofarmaka baru yang digunakan untuk menerapi pasien-pasien kanker. Jadi dalam jangka panjang kita akan mendatangkan radiofarmaka ini yang sebetulnya bisa diproduksi di Indonesia," lanjutnya.

Kategori :