JAKARTA, DISWAY.ID - Berdasarkan rekomendasi WHO, ada tiga vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah mpox.
Ketiga vaksin tersebut semula digunakan untuk pencegahan cacar (smallpox) yang kemudian dikembangkan penggunaannya untuk mpox atau cacar monyet.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menegaskan bahwa vaksin mpox aman.
Hal ini sekaligus membantah isu yang menyebut bahwa vaksin mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
BACA JUGA:25 Ucapan dan Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik
BACA JUGA:PERBASI Datangkan Phil Handy ke Jakarta, Momen Spesial Penghujung Kepengurusan Periode 2019-2023
Narasi ini cukup mengkhawatirkan lantaran disertai ajakan agar masyarakat menolak vaksin mpox, padahal klaim tersebut tidaklah benar.
Terlebih, pelaksanaan vaksinasi turut diawasi oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Dalam hal ini, Komnas KIPI turut memantau keamanan dan memastikan manfaat pemberian vaksin Mpox sebagai upaya pencegahan penularan virus Mpox (MPXV).
“BPOM dengan Komnas KIPI yang independen terus memantau penggunaan vaksin ini untuk memastikan keamanan dan manfaatnya," tegas Syahril dalam keterangan yang diterima Disway.Id, 12 September 2024.
BACA JUGA:Berkat Mahalini dan Rizky Febian, El Rumi Ngaku Sudah Jadian Sebulan dengan Syifa Hadju
Bahkan, vaksin mpox juga telah mendapatkan oersetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
“Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” terang Syahril di Jakarta, dikutip 12 September 2024.
Sebagai informasi, vaksin mpox yang digunakan di Indonesia merupakan vaksin turunan cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating.