Cerita Guru Besar UI Pernah Alami Bullying saat Pendidikan Dokter Spesialis, Dikerjain Senior

Kamis 12-09-2024,21:35 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG, Subsp.Urogin RE, MPH ternyata pernah juga mengalami bullying dari para senior.

Hal itu terjadi ketika dia menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Spesialis kandungan uroginekologi tersebut memberikan contoh sederhana ketika senior mengajarinya suatu praktik klinis, ia secara tersirat dimintai imbalan.

BACA JUGA:Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator

Pada saat itu, ada saja permintaan senior, seperti membelikan es krim hingga durian pada pukul 2 pagi buta.

"'Jangan lupa ya, Bud,' Ngerti nggak maksudnya? Itu artinya bahwa sesudah itu (diajari), kita memberikan satu liter es krim. 'Jam 2, Bud. Ini kayaknya kita lagi kepengin durian, nih.' Nggak nyuruh. Mereka ngomong aja begitu. Kan tau," ceritanya.

Meski begitu, ia tidak menganggap bahwa perlakuan tersebut merupakan bentuk bullying karena menurutnya, senior memiliki kapasitas lebih yang akan menyalurkan ilmu kepadanya.

BACA JUGA:Keluarga Dokter Aulia Risma Laporkan Senior PPDS Undip, Polda Jateng Klarifikasi ke Seangkatan

"Dan saya tidak akan meniru kalau yang jelek. Manusia mana ada yang sempurna. Ambillah yang baik, buanglah yang jelek. Seperti saya gini kan manusia biasa,” ucapnya.

Budi juga tak memungkiri apabila memang ada segelintir oknum senior yang melakukan bullying.

"Kita diajarin sampai bisa dan sebagainya, jadi kan wajar dong yang ajarin kita berikan."

"Tapi kalau bully yang sampai menyakitkan atau merusak seseorang, baik fisik maupun psikis itu yang nggak boleh," tandasnya lagi.

BACA JUGA:Buntut Kasus Bullying PPDS FK Undip, Kemendikbud Terbitkan Permendikbud Cegah Kekerasan di Perguruan Tinggi

Di sisi lain, ia ingin mematahkan teori bahwa orang yang mengalami bullying akan melakukan bullying juga.

"Kalau Anda pernah dibully, hampir pasti Anda ngebully orang. Anda ngeliat aja, 25% Anda bully orang. Makanya nggak boleh sampai dia ngeliat bullying, apalagi melakukan bullying. Saya ingin membantah teori itu."

Kategori :