Rocky Gerung Kurang Sreg Ada Pemain Naturalisasi Penuhi Timnas Indonesia, Lebih Pilih Kalah Terus dengan Pemain Lokal?

Jumat 13-09-2024,20:11 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Politikus Rocky Gerung tampaknya agak sedikit kecewa karena skuad Timnas Indonesia dipenuhi oleh para pemain naturalisasi.

Bagi Rocky Gerung, seharusnya Timnas Indonesia tidak perlu memperbanyak pemain keturunan atau natrualisasi karena jika sudah seperti itu ada 'masalah' yang sedang terjadi.

Pria berusia 65 tahun itu menilai justru dengan ada banyak pemain naturaliasi, maka sama saja tidak mengikuti prinsip dari semangat patriotisme kebangsaan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Rocky Gerung melalui tayangan video yang diunggahnya di kanal YouTube Rocky Gerung Official.

BACA JUGA:

"Kalau misalnya ada naturalisasi tentu ya ada sesuatu yang tidak fit dan proper dengan prinsip-prinsip patriotisme itu," ungkap Rocky Gerung, dikutip pada Jumat 13 September 2024.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa pembangunan akademi pemain muda lokal sangat penting daripada harus menaturalisasi pemain dari luar negeri.

Ia melihat pembentukan bibit-bibit unggul pemain muda juga sudah berhenti jadi tidak ada pemain potensial yang mampu berkembang dan tembus ke Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Harusnya, ia melanjutkan, adanya naturalisasi jangan sampai menjadi suatu hal pembenaran untuk menghentikan langkah-langkah pembangunan bibit muda Tanah Air.

BACA JUGA:

"Timnas itu harusnya datang dari bibit-bibit kita dan karena belum ada bibit maka kita naturalisasi itu juga semacam pembenaran sehingga pembibitan itu berhenti," ucap Rocky Gerung.

"Jadi kita mesti anggap bahwa walaupun kita kalah melulu tetapi kita ada upaya untuk menghasilkan prestasi melalui pembibitan, melalui kurikulum yang bahkan bisa dibantu dengan ilmu-ilmu olahraga mutakhir kan," tuturnya menambahkan.

Keinginan Rocky Gerung ke depannya agar Timnas Indonesia, terutama federasi PSSI yakni Erick Thohir mau menghidupkan lagi pembibitan pemain muda serta menghentikan proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia.

"Jadi kita harus hidupkan kembali bahwa sepak bola itu kebanggaan nasional bukan hasil dari naturalisasi, kira-kira dalilnya begitu." tutupnya.

BACA JUGA:

Kategori :