Ketika Aza (Azrul Ananda) mengajak bikin episode podcast Mainbalap di Sirkuit Fuji tahun ini, saya girang tidak kepalang.
Bagaimana tidak, beberapa pembalap tenar ikut meramaikan gelaran World Endurance Championship (WEC) 6 Hours of Fuji 2024. Siapa yang tak kenal Valentino Rossi, Jenson Button, dan Mick Schumacher?
Saya pun mulai menyiapkan topi jaman Mick di Haas, Jenson saat di Brawn GP, dan Rossi jaman di Yamaha dengan tulisan The Doctor.
Tahun lalu kami hadir atas undangan Sean Gelael yang membalap di tim WRT. Namun tahun ini dengan memakai id card media, kami tentu bisa lebih leluasa merambah beberapa area sensitif. kecuali ke dalam garasi dan pitlane saat balapan.
Para jurnalis dari berbagai negara berkumpul di press room.--
Namunnnnnnnnn, ada gak enaknya juga datang dengan id card media. Ternyata ada klausul bahwa wartawan dilarang foto dan minta tanda tangan pembalap.
Aktifitas ini hanya untuk fans. Darrrrrrr! Saya pun menjadi lemas. Demi aturan, niat saya pun batalllll. Namun saya tetap membawa barang-barang untuk ditandatangani itu. Siapa tahu ada kejutan.
Ternyata kejutan terjadi sebelum terbang dan nyaris batal gara-gara petugas airlines tidak menemukan visa saya.
Dia bilang berupa selembar kertas dan bisa elektronik (difoto dikirim lewat wa). Ampun, sebelum terbang kertas-kertas yang nempel di paspor bekas berkas ibadah haji saya lepas semua.
Untung tidak saya buang dan saya simpan semua. Aman. Bagi saya jika diawal dibuka dengan hoki, biasanya banyak kemudahan yang saya dapat? Mari kita buktikan…
Tahun ini kami tidak menginap di Hotel Gotemba seperti tahun lalu. Hotel itu memang strategis. Persis di depan Stasiun Gotemba.
Tahun ini, selain penuh hotel-hotel di sekitar stasiun, Hotel Gotemba juga mematok harga jauh lebih tinggi. Tiga hingga empat kali lipat!
Padahal jauh sebelum berangkat, saya dan Aza sepakat menginap di situ karena sarapannya sangat nikmat. Walau menunya standar namun masakannya menurut saya enak sekali.
Bagi saya, jalan bareng Aza sangat menyenangkan karena seperti dikawal perpustakaan berjalan. Zaman modern disebut Mbah Google.
Saya mau tanya apa aja dia sudah siap jawaban. Tanya soal balapan, film, ekonomi, sosial budaya, politik, bisnis, buku termasuk soal makanan.