TANGSEL, DISWAY.ID - Aksi demonstran digelar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh ratusan siswa.
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat para siswa SMKN 5 Tangsel Mogok belajar buntut dugaan pelecehan oleh oknum staf sekolah.
Bahkan menurut para siswa, aksi tersebut dilakukan bentuk protes terhadap dugaan adanya predator seksual di lingkungan sekolah mereka.
BACA JUGA:Harga Tiket Fan Meeting Lee Je Hoon Jakarta 16 November 2024, Termurah Rp1 Juta
BACA JUGA:Sempat Diretas, Menkopolhukam Sebut Pemulihan PDNS Surabaya Sudah Rampung Sejak Agustus
Adapun dugaan terjadinya pelecehan seksual diduga dilakukan oleh staf sekolah itu yang juga pengurus Pramuka, di mana kasus ini sempat viral di sosial media.
Sementara Rohmani Yusuf yang merupakan Kepala SMKN 5 Tangsel menyampaikan responnya terkait hal itu.
"Kami mengapresiasi kepedulian para siswa terhadap keselamatan lingkungan sekolah, dan kami menghargai cara mereka menyampaikan aspirasi," katanya kepada awak media, Senin 23 September 2024.
BACA JUGA:ONEDOOR Siapin Duit! BOYNEXTDOOR Gelar Konser di Istora Senayan 12 April 2025
Diungkapkannya, dugaan pelecehan seksual itu terjadi pada tahun 2010, ketika seorang staf sekolah yang kini menjadi sorotan, telah dikenai sanksi untuk tidak aktif selama lima tahun.
"Staf yang bersangkutan sudah dinonaktifkan dari tugas pengelolaan sejak kejadian itu, dan setelahnya hanya bertugas membina Pramuka," ungkapnya.
Dijelaskannya, pihaknya sedang menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
BACA JUGA:Buktikan, Dupa Bakar Aromatik Wujudkan Pikiran dan Hati yang Lebih Tenang