Kronologi Mengerikan 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta di Karawang yang Bermula Bikin Konten di Rel KA, Korban: Eeeh Enong Entong!

Kronologi Mengerikan 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta di Karawang yang Bermula Bikin Konten di Rel KA, Korban: Eeeh Enong Entong!

Polisi mendatangi lokasi 4 orang yang tewas tertabrak kereta di Daringo, Pangulah Selatan, Kota Baru, Kabupaten Karawang.-radartasik/Disway Network -

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebanyak 4 orang tewas mengenaskan tertabrak (tertempar) Kereta KA Fajar Utama Solo jurusan Pasarsenen-Solo di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Mirisnya, peristiwa tragis detik-detik 4 orang tewas tersebut terekam dalam video dan viral di media sosial

Dalam video berdurasi beberapa detik itu, terungkap kronologi mengerikan sejumlah orang yang diduga sekeluarga itu menemukan ajalnya di rel kereta api.

BACA JUGA:6 Fakta 4 Orang Tewas Tertabrak Kereta di Karawang, Terseret sampai Subang hingga Terdengar Jeritan Bocah

Anita Andini (37) mulanya merekam melalui kamera HP-nya yang diduga sedang membuat konten. Nahas, saat merekam anaknya Muhamad Ali Khasan (7) dan dua orang lainnya Sahaman (65) dan Ted Alfarizi (7) tertabrak kereta.

Jenazah korban yang tertabrak kereta berserakan, satu di antaranya terseret kereta hingga Subang.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Desa Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu 22 September 2024.

3 Jenazah yang berserakan di lokasi kejadian yaitu Anita, Sahaman dan Ali. Sedangkan yang terseret hingga Stasiun Tanjungrasa, Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Subang, yaitu Ted Alfarizi.

Terungkap, melalui video berdurasi 2,5 detik itu, Anita Andini bersama Ali Khasan dan Ted Alfarizi tiba di sekitar lokasi.

Mengetahui ada kereta yang hendak melintas, Anita meminta anaknya untuk direkam. "Nak videoin ini, Mama mau ini kereta," kata Anita saat mulai merekam.

BACA JUGA:Kantor SAR Jakarta Setop Pencarian Usai Evakuasi 7 Mayat di Kali Bekasi: Kami Tetap Bersiaga

Anaknya sempat menolak. Namun ditimpalinya.

“Eeeh Enong Entong” (eeeh jangan khawatir)," ujarnya.

Kemudian ibu dan anak itu mendekat ke rel sambil melambai tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: