JAKARTA, DISWAY.ID -- Dua hari yang lalu, elemen masyarakat yang tegabung Jaringan Rakyat Miskin Kota menggelar demonstrasi di depan KPUD Jakarta untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap tiga pasangan calon (paslon) dalam pemilihan gubernur Jakarta.
Para demonstran berencana mencoblos ketiganya sekaligus, karena menilai paslon-paslon tersebut hanya mewakili elit politik dan tidak memperjuangkan kepentingan rakyat miskin.
Menanggapi hal ini, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, memberikan pandangannya.
BACA JUGA:Duka Keluarga 7 Jenazah di Kali Bekasi, Yatim Piatu Tinggal dengan Kakeknya
BACA JUGA:Mayat Mulai Membusuk di Kontrakan Petukangan Utara Hebohkan Warga
Menurutnya, tugas pemimpin adalah mencintai rakyatnya.
Bahwa proses memilih pemimpin ada yang suka, tidak suka, didukung, tidak didukung, itulah demokrasi.
"Demokrasi itu tidak dipaksakan, tetapi sekalinya takdirnya hadir kepada salah satu dari kami untuk menjadi pemimpin, kami akan mendukung dan bila kami ridho, takdirnya ada, akan mencintai warga miskin tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu, 25 September 2024.
Ridwan Kamil juga menyoroti sejumlah program pro-rakyat yang telah ia terapkan sebelumnya, seperti kredit tanpa bunga dan tanpa agunan, yang pernah ia jalankan saat memimpin daerah lain.
"30 ribu warga miskin yang tidak punya agunan bisa mendapatkan usaha dari 500 ribu sampai 10 juta. Program RW yang selama ini jauh dari balai kota kita tambahin, kita hadirkan program yang saya bilang 200 juta per RW," jelasnya.
BACA JUGA:10 Program Pramono - Rano, Mulai dari Penyesuaian Penghasilan Guru hingga Transjakarta Laut
Selain itu, mantan Gubernur Jawa Barat ini berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ketua RT dan RW yang bekerja keras di masyarakat, serta menata wilayah kumuh tanpa harus memindahkan penduduk.
"Jadi, itulah kecintaan kami kepada warga yang paling harus kami lindungi sebagai pemimpin yaitu golongan menebgah ke bawah," tutup Ridwan Kamil.