Komnas HAM Kawal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Selasa 01-10-2024,12:03 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Marieska Harya Virdhani

BEKASI, DISWAY.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turut menyoroti peristiwa tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu, 22 September 2024.

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan, Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, menyatakan pihaknya tengah aktif mengawal kasus tersebut.

BACA JUGA:Rumah Kosong di Bekasi Dibobol Maling, 5 Emas Batangan Raib

Dalam upaya pemantauannya, Komnas HAM mengungkap berbagai tindakan yang dilakukan jajarannya, termasuk meminta keterangan dari kepolisian.

"Pertama, meminta keterangan Kapolda Metro Jaya dan jajarannya di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kedua, meminta keterangan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri. Ketiga, meminta keterangan 10 orang yang berada di sekitar Kali Bekasi. Poin keempat, melakukan peninjauan lokasi atau lapangan di Kali Bekasi, Kali Cikeas dan Kali Cileungsi," terang dia.

Saat ini, Komnas HAM tengah melakukan investigasi terkait dengan kronologi kejadian tawuran tersebut, dengan tujuan memastikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh personel Polres Metro Bekasi Kota beserta jajarannya telah sesuai dengan asas-asas hak asasi manusia yang berlaku.

BACA JUGA:Tuntut Tewasnya Remaja di Kali Bekasi, Kuasa Hukum RD Sudah Punya Sejumlah Saksi

RS Polri Kramatjati, Jakarta, Timur berhasil mengidentifikasi lima pemuda itu yaitu berinisial MF (20), RR (15), R (15), RDC (16) dan VS (15).

Jenazah diidentifikasi berdasarkan data DNA, gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, dan atribut tubuh korban.

Setelah memastikan identitasnya, polisi langsung menyerahkan kelima jenazah tersebut kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

BACA JUGA:Gawat, Ponpes Kabupaten Bekasi Tempat Tersangka Pencabulan Santriwati Ternyata Tak Berizin!

Korban tujuh pria ditemukan di Sungai Bekasi belakang kawasan Perumahan Pondok Gede Permai di Jatiasih Jatirasa, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Ketujuh korban tersebut diduga merupakan kelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan Tim Patroli Presisi Polres Metro Kota Bekasi terkait dugaan tawuran.

 

Kategori :