BEKASI, DISWAY.ID – Sopir angkutan umum menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) karena merasa dirugikan dengan adanya Biskita.
Mereka memarkir angkotnya di depan gedung pada 2 Oktober 2024.
Inisiatif ini dilakukan oleh supir angkutan umum untuk menuntut Biskita agar berhenti beroperasi.
BACA JUGA:BISKITA Trans Bekasi Patriot dengan Rute Baru Diberlakukan Pertengahan September 2024
Salah satu operator angkutan umum Hermawan menuturkan, beroperasinya Biskita berdampak pada penurunan omzet pendapatan mereka.
Alhasil, supir angkutan umum yang berinisiatif menghentikan operasional Biskita menunjukkan komitmennya untuk mengatasi dampak buruk yang terjadi selama ini.
BACA JUGA:Diminati Penumpang, Pengguna Biskita di Depok Tembus 49.933 Orang Selama 16 Hari Beroperasi
“Kita minta Pemkot Bekasi dan DPRD Kota Bekasi menyetop trayek Biskita. Karena sudah merugikan kita sebagai sopir angkot,” jelaa Hernawan, kepada awak media, Rabu 2 Oktober 2024.
Ia menyatakan, Pemerintah Kota Bekasi akan memperluas masa uji coba Biskita.
Selain itu, ada rencana penambahan rute operasional.
BACA JUGA:BISKITA Trans Depok Resmi Beroperasi, Gratis Selama 6 Bulan
Kondisi ini membuat mereka harus bersaing dengan Biskita yang pada akhirnya akan menggerus pendapatan pengemudi angkutan umum.
"Ya, kemarin uji coba 6 bulan sekarang bertambah. Udah gitu gratis lagi. Ditambah lagi tempat pemberhentiannya juga ditambah, dapat apa kita,” ujarnya.
Para supir angkutan umum juga telah mengeluarkan imbauan untuk menutup ruas jalan di Kota Bekasi jika tuntutan mereka tidak digubris oleh pemangku kepentingan terkait.
BACA JUGA:Bertambah 310.552 Penumpang di Bogor, BISKITA Bakal Rambah Kota Lain