BACA JUGA:Ridwan Kamil-Suswono Dapat Dukungan Penuh Eks 'Pentolan' Betawi
Jadi, ruang publik terbesar Jakarta itu bukan Monas. Tapi trotoar di samping jalan.
"Maka trotoar harus jadi ruang manusia. Karena trotoarnya dibikin serileks itu. Pertanyaannya, masa nggak mau warga Jakarta punya urban culture yang manusiawi kan?," paparnya.