BEKASI, DISWAY.ID - Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara ungkap soal jual-beli jabatan ASN Pemerintahan Kota Bekasi sudah kronis.
Heri menuturkan, proses jual-beli aparatur sipil negara (ASN) merupakan situasi yang perlu dibenahi.
"Saya menyinggung itu (jual-beli jabatan) karena ini sudah kronis," kata Herkos, sapaan karibnya, seusai menghadiri Deklarasi Relawan Sedulur Heri-Sholihin di Perumahan SBS, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Sabtu, 5 Oktober 2024.
BACA JUGA:Dampak Konflik Geopolitik Timur Tengah ke Perekonomian Indonesia Dibeberkan Ekonom
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 6 Oktober 2024, Harga Popok Bayi Mulai Rp50 Ribuan!
"Sudah banyak di antara birokrat kita yang kemarin berurusan dengan lembaga hukum, KPK, Kepolisian, Kejaksaan," jelasnya.
Herkos menilai, pelanggaran jual-beli jabatan ini tidak terlepas dari kasus hukum yang menjerat dua pemimpin Kota Bekasi di periode sebelumnya.
Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) itu yang kemudian menjadikan lingkungan Pemkot Bekasi tidak bersih.
BACA JUGA:Kini Ada Pengobatan Terbaru Mengatasi Batu Ginjal: RIRS, PCNL, dan ECIRS
BACA JUGA:Bangun Rumah Singgah Keluarga Pasien Anak RS Jantung Harapan Kita, Galang Dana di Art Jakarta 2024
"Itu dasar yang saya kira sangat nyata, tidak bisa kita pungkiri. Kalau ujungnya begitu, berarti dipastikan di bawah juga melakukan hal yang sama, karena biasanya anak buah itu pasti ikut pimpinannya," tegas Herkos.
Herkos juga menjamin, jika dirinya memenangkan Pilkada Kota Bekasi tahun 2024.
Ia bersama pasangannya, Sholihin akan membereskan masalah jual-beli jabatan dan menciptakan lingkungan pemerintah yang bersih.
BACA JUGA:Bangun Rumah Singgah Keluarga Pasien Anak RS Jantung Harapan Kita, Galang Dana di Art Jakarta 2024
BACA JUGA:Penumpang Sempat Membludak, KRL Rute Bogor-Jakarta Kota Tambah 6 Perjalanan