JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menangani jenazah, Dompet Dhuafa Jawa Tengah telah melaksanakan kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang dan Lapas Kelas IIA Ambarawa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program bina santri lapas yang dikerjasamakan dengan lembaga-lembaga pemasyarakatan tersebut.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan Titimangsa Gelar Pentas Teater 'Tanah yang Terpenjara'
Artikel ini akan membahas tentang pelaksanaan kegiatan tersebut, tujuan, dan dampaknya terhadap warga binaan.
Pelatihan pemulasaran jenazah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam masyarakat Islam. Proses penanganan jenazah meliputi memandikan, mengkafani, men-shalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai syariat Islam.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek religi, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi kematian.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
BACA JUGA:Ratusan Siswa SD di Lubuk Linggau Terima Peralatan Sekolah Baru dari Dompet Dhuafa dan Matahari
Pada tanggal 25 September 2024, Dompet Dhuafa Jawa Tengah melaksanakan kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang.
Tidak berselang lama, pada tanggal 26 September 2024, kegiatan serupa dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Ambarawa.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ust. Pupu Syarifuddin, yang merupakan bagian dari Cordova (Corps da'i Dompet Dhuafa) dan telah berpengalaman menangani jenazah bersama tim Barzah Dompet Dhuafa.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Hadirkan Taman Ceria Hingga Dapur Umum, Buat Senyum Penyintas Gempa Jawa Barat
Warga binaan di kedua lapas tersebut tampak antusias dengan kegiatan tersebut.