Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol

Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol

Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol-Dok.Dompet Dhuafa-

SERANG, DISWAY.ID -- Dompet Dhuafa bersama Perkumpulan Urang Banten (PUB) meluncurkan Program Kampung Bebas Rentenir.

Program ini bertujuan mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman permodalan usaha berbunga tinggi seperti rentenir dan pinjaman online (Pinjol).

Peluncuran program kerjasama tersebut dilaksanakan bertepatan dengan acara peringatan HUT ke-6 PUB yang berlangsung di Serang, Banten, Minggu (29/924).

BACA JUGA:Arteria Dahlan dan Sri Rahayu Mundur dari DPR RI, Romy Soekarno Melenggang ke Senayan

BACA JUGA:Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Lengkap Tema dan Sejarahnya!

Pada kesempatan itu, Dompet Dhuafa menyalurkan donasi Rp 317 juta bagi UMKM Banten melalui PUB.

Disaksikan oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, prosesi peluncuran Program Kampung Bebas Rentenir diawali dengan penandatanganan piagam ikrar oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, dan Ketua Harian PUB, Eden Gunawan.

Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Prasasti Kampung Bebas Rentenir oleh Ketua Dewan Pembina YDDR, Parni Hadi, dan Ketua Umum PUB, Irjen Pol (Pur) Taufiequrrahman Ruki.

"Program Kampung Bebas Rentenir ini merupakan salah satu gerakan besar pertama di Indonesia yang terstruktur," kata Parni Hadi menyambut lahirnya program ini.

Ia juga menyerukan agar masyarakat bersatu dalam membangun Banten yang kuat dan sejahtera.

BACA JUGA:Melalui Youth Empowerment, KPK Dorong Pemuda Bijak Bermedia Sosial di Era Digitalisasi

BACA JUGA:Alasan Bendera Setengah Tiang Dikibarkan Tiap 30 September, Simak Fakta dan Sejarahnya

Taufiequrachman Ruki yang biasa dipanggil Ki Mpik, menyebutkan bahwa pinjaman online dan praktek rentenir cukup mengancam kesejahteraan warga Banten.

Menurutnya, kolaborasi PUB dengan Dompet Dhuafa merupakan respon untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman berbunga tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: