Jasad Pendaki Asal Jakarta yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Usai Pencarian 8 Hari

Selasa 08-10-2024,16:38 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

LOMBOK, DISWAY.ID - Jasad pendaki Gunung Rinjani asal Jakarta Pusat, Kaifat Rafi Mubarok (16) akhirnya ditemukan dalam keadaantewas di dasar jurang.

Rafi ditemukan Tim SAR Gabungan usai dilakukan pemantauan dengan drone thermal milik Kantor SAR Mataram.

BACA JUGA:Satu Pendaki Asal Jakarta Jatuh di Gunung Rinjani Belum Ditemukan, Tim SAR Perpanjang Waktu Pencarian

BACA JUGA:Cuan! Viral Jastip Foto dan Video Ucapan saat Mendaki Gunung Rinjani, Bikin Untung Rp10 Juta

Saat ditemukan, kondisi korban tertelungkup dan salah satu tangannya menutupi bagian kepala. Kondisi korbanm juga masih mengenakan pakaian lengkap.

Lokasi penemuan jasad terlihat berada bebatuan gunung dekat Pelawangan Sembalun. 

“Ratusan meter dari lokasi yang ditentukan oleh saksi mata, yaitu teman korban,” kata Lalu Wahyu Efendi Kepala Kantor SAR Mataram, Selasa 8 Oktober 2024. 

Wahyu menambahkan, fokus utama Tin SAR saat ini adalah melakukan evakuasi. Proses evakuasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat medan yang sangat terjal dan kondisi cuaca yang tidak menentu. 

BACA JUGA:Kebakaran Hutan di Kaki Gunung Rinjani Hanguskan 95 Hektar Lahan

BACA JUGA:Nasib Belasan Pendaki yang Upacara Bendera HUT RI Saat Gunung Dukono Erupsi

“Tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” tandasnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman, mengatakan bahwa korban ditemukan pada pagi tadi sekitar pukul 10.30 Wita. Penemuan korban jatuh itu dibantu dengan drone thermal yang mendeteksi titik panas di sekitar lokasi terakhir terlihat. 

"Melalui bantuan drone, diketahui posisi korban di tempat yang diduga sebelumnya dia terjatuh, di kedalaman 500 meter, cuaca cerah pada pukul 08.00 Wita, saat itulah korban ditemukan posisinya, " ungkap Niko.

Hingg sore ini, lanjut Niko, proses pengangkatan jenazah masih berlangsung. Posisi jasad yang berada di dasar jurang dengan medan yang terjal, menyebabkan pengangkatan menjadi tidak mudah.

"Kita tunggu saja, nanti korban akan diangkat dan langsung dicek kondisinya baru kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Kota Mataram," jelasnya.

Kategori :