JAKARTA, DISWAY.ID - Museum Nasional Indonesia akan menampilkan Arca Prajnaparamita.
Peninggalan zaman Singosari tersebut baru saja dikembalikan oleh Pemerintah Belanda ke Indonesia dalam program repatriasi.
Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra mengungkapkan bahwa arca tersebut merupakan peninggalan paling cantik dari segi artistik.
BACA JUGA:Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka Pasca Kebakaran, Tambahkan Ruang Pameran Baru
Seperti yang diketahui, Kerajaan Singasari dikenal sebagai era puncak perkembangan seni Nusantara.
"Arca-Arca (peninggalan) Singosari itu the best semuanya, kita baru tahu detailnya. Kerajaan Singosari itu secara seni, art-nya itu luar biasa. Kita akui deh, nanti di cek aja. Ternyata bahwa Arca-Arca yang di zaman Singosari itu ternyata the best. Itu kayak orang itu motif batiknya keren sekali. Jadi itu kita juga baru tahu," ungkap Mahendra ketika ditemui di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:Cek Fasilitas Kampus Untar Terbaru 2024, Punya Ruang Teater hingga Museum!
Sementara Dewi Prajnaparamita sendiri melambangkan pengetahuan dan kebijakan tertinggi dalam Buddha Mahayana.
Patung ini menggambarkan ukiran Dewi Prajnaparamita yang duduk di atas padma dengan sikap vajraparyańka dan posisi tangan melambangkan ajaran kebenaran.
Prajñaparamita Sutra yang ditopang padma berada di sisi kiri arca.
Dalam ajaran Buddha, pemujaan terhadapnya bertujuan memperoleh kebijaksanaan dan pengetahuan luar biasa.
BACA JUGA:Manfaatkan AI, Pengembangan Museum Makin Modern dengan Digital Twin
"Ada Pratñaparamita yang ampai Dian Sastro itu terkesima," ungkap Mahendra di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 11 Oktober 2024.
Bahkan, ia menceritakan bagaimana artis kondang tersebut meminta izin hanya untuk bisa berfoto bersama patung Pratñaparamita.
"Jadi Pratñaparamita itu Monalisa-nya Indonesia. Cantik sekali itu contoh (keunggulan Pameran Repatriasi). Jadi kalau mau lihat masterpiece-nya yang lain itu Pratñaparamita," paparnya.