Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO

Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO

Pameran Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia-disway.id/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Museum Nasional Indonesia menggelar Pesona Keris Nusantara sepanjang 25 November hingga 31 Desember 2024.

Pameran temporer ini sebagai salah satu perayaan 19 tahun pengakuan UNESCO, terhadap keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Pada pameran ini, akan ditampilkan lebih dari 200 keris dari berbagai daerah Indonesia, seperti rumpun keris Jawa dan Madura (Jawa Timur, Solo, Jogjakarta, Sunda, Cirebon dan Banten), rumpun keris Melayu (seluruh Sumatera hingga Semenanjung Melayu), rumpun Bugis Makassar (seluruh Sulawesi dan Kalimantan, Sumba, dan Sumbawa), serta rumpun keris Bali dan Lombok.

BACA JUGA:Cara Dapat Potongan Harga Tiket Kereta Api untuk Lansia dan TNI/Polri, Cek Ketentuannya!

BACA JUGA:PDIP Protes Ada Foto Megawati di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa' Pramono-Rano, Pengamat: Mungkin Tokoh yang Dukung RIDO Lebih Dahsyat

Ratusan koleksi ini memang tersimpan di Museum Nasional Indonesia, serta hasil kontribusi para pelaku perkerisan di bawah naungan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).

"Termasuk keris yang baru saja dikembalikan dari Belanda, dari Volkenkunde Museum. Masih ada keris-keris dari Belanda yang belum kita terima. Nanti kita akan minta kepada pihak Belanda," terang Menteri Kebudayaan Fadli Zon ketika ditemui di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 25 November 2024.

Tentunya, pameran ini bukan sekadar memajang peninggalan sejarah dan budaya, tetapi juga mendesakn secara interaktif sehingga diharapkan menjadi ruang edukasi dan rekreasi yang inspiratif, memperkaya pemahaman publik akan jati diri bangsa melalui simbol budaya keris.

"Dalam rangka untuk mengenalkan kembali keris terutama kepada masyarakat Indonesia, generasi muda. Sehingga ada literasi tentang keris, ada edukasi tentang keris, dan mendekatkan lagi keris kepada terutama gen millennial dan gen Z," lanjutnya.

BACA JUGA:Menhan Sjafrie Sjamsoeddin: Prabowo Bakal Bentuk Dewan Pertahanan Nasional

BACA JUGA:Unsur KHL Akan Dijadikan Kategori Penentu Penetapan UMP, Ekonom Berikan Tanggapan

Dengan demikian, pameran yang diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia ini sebagai wujud konkret dalam menghidupkan kembali makna dan nilai dari budaya keris.

Fadli menyebut bahwa pameran ini dapat menajdi media untuk menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung pada pusaka tersebut, memperkuat jati diri bangsa, dan memajukan kebudayaan Indonesia di tingkat nasional dan global.

Menurutnya, keris merupakan salah satu warisan budaya yang tidak hanya merupakan peninggalan masa lalu, tetapi menjadi bagian penting dari visi culture for future.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads