3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar

3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia sebagai warisan tak benda UNESCO.--Kemenbud

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia sebagai warisan tak benda UNESCO.

Apa saja?

Kebaya, reog Ponorogo, hingga kolintang masuk dalam daftar. 

Hal ini disampaikannya dalam sidang ke-19 Komite untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang berlangsung di Paraguay.

BACA JUGA:Puan Maharani Pakai Kebaya Emas Rancangan Desainer Didiet Maulana Saat Pimpin Sidang Tahunan MPR 2024

Fadli yang hadir secara virtual menyampaikan apresiasi mendalam kepada UNESCO dan Paraguay atas terselenggaranya sidang penting tersebut.

Sejalan dengan itu, ia menegaskan komitmen Indonesia dalam perlindungan warisan budaya takbenda sebagai bagian dari upaya memperkuat dialog, perdamaian, dan kerja sama global.

"Apresiasi bersama terhadap budaya dan warisan menyatukan kita sebagai sarana kerja sama, dialog, dan promosi nilai-nilai universal perdamaian," tutur Fadli, 3 Desember 2024.

BACA JUGA:Cekcok di Tempat Karaoke, Pria dan Wanita Pukul Korban dengan Botol

Ia memaparkan, Indonesia dengan lebih dari 17 ribu pulau, 2,4 ribu kelompok etnis, serta 720 bahasa daerah, merupakan contoh nyata dari keragaman budaya yang hidup.

Melalui prinsip Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia terus mendorong pelestarian budaya yang memperkuat persatuan di tengah perbedaan.

Untuk diketahui, hingga kini Indonesia telah mendaftarkan lebih dari 2 ribu elemen dalam Inventarisasi Nasional Warisan Budaya Tak Benda dan 13 elemen dalam daftar UNESCO, dengan tambahan 3 elemen baru yang akan disahkan dalam sidang ini.

BACA JUGA:Anggunnya Gaya Yuni Shara di Balik Kebaya Putih saat Idul Adha 2024

"Warisan budaya tak benda bukan hanya peninggalan masa lalu, melainkan bukti ketangguhan dan persatuan manusia yang relevan dengan tantangan dunia modern, termasuk perubahan iklim, konflik, urbanisasi, dan kemajuan teknologi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads