3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar

Sementara itu, visi Astacita Presiden Prabowo Subianto melandaskan upaya penguatan keselarasan antara manusia, budaya, dan alam.

Maka dari itu, Indonesia menyampaikan kesiapan terkait partisipasi dalam pencalonan anggota Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda di UNESCO untuk periode 2026-2030.

BACA JUGA:Beskap dan Kebaya Akad Nikah Rizky Febian dan Mahalini Ternyata Rancangan Asky Febrianti

Sidang ini diharapkan menjadi momentum untuk memprioritaskan perlindungan warisan budaya tak benda dalam agenda nasional dan internasional.

Sementara itu, sidang ini merupakan forum internasional tahunan yang mempertemukan negara-negara anggota untuk membahas langkah-langkah perlindungan, promosi, dan pelestarian warisan budaya takbenda dunia berdasarkan Konvensi 2003 UNESCO.

BACA JUGA:Beskap dan Kebaya Akad Nikah Rizky Febian dan Mahalini Ternyata Rancangan Asky Febrianti

Adapun ketiga warisan budaya Indonesia yang diusulkan ke UNESCO di antaranya sebagai berikut.

- Reog Ponorogo (kategori Urgent Safeguarding List), disidangkan tanggal 3 Desember 2024

- Kebaya (Nominasi Multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity), disidangkan 4 Desember 2024

- Kolintang (kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, disidangkan 5 Desember 2024.

Ia mengharapkan upaya diplomasi budaya Indonesia dapat terwujud kerjasama global dalam menjaga keberlanjutan budaya bagi generasi mendatang sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. 

 

Sumber: