Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO

Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO

Pameran Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia-disway.id/Annisa Amalia Zahro-

Di mana, kebudayaan berperan sebagai sumber inspirasi dan inovasi untuk menjawab tantangan era modern.

"Pameran ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkenalkan kembali keris sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang patut kita jaga, lestarikan, dan maknai bersama." sambung Fadli.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas, Menteri Maman Minta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

BACA JUGA:Anugerah Kihajar 2024 Lahirkan 39 Pendidik Inspiratif Sebagai Duta Teknologi

Sebagai informasi, keris merupakan warisan budaya kedua Indonesia yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Dunia oleh UNESCO pada 25 November 2005 serta telah terinskripsi dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda pada 2008.

Pengakuan ini sekaligus berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi di bidang perkerisan, sebagaimana diungkapkan dalam kajian terbaru oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan.

Bahkan, ia menyebut bahwa hingga saat ini masih banyak pembuatan-pembuatan keris di daerah.

"(Potensi ekonomi) sebenarnya sangat besar, ya. Sampai sekarang itu kita masih ada pembuatan-pembuatan. Di bawah SNKI itu ada sekitar 200 paguyuban dan sebagian besar masih membuat keris," ungkapnya.

Pasalnya, peminat keris tidak hanya di Indonesia, tetapi juga mancanegara.

BACA JUGA:Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bogor, Gibran di Solo

BACA JUGA:Panglima TNI Akan Berikan Sanksi Tegas Bagi Prajuritnya yang Bermain Judi Online

"Peminat keris itu bukan hanya dari Indonesia saja. Bahkan banyak sekali dari Negara Jiran, tetangga kita juga memesan keris dari teman-teman kita. Cukup banyak, ribuan jumlahnya dan bahkan ke negara-negara lain. Dan juga yang menjadi kolektor keris bukan hanya orang Indonesia. Yang saya tahu di Eropa banyak sekali. Di Belanda, Inggris, Rusia, Ukraina, setahu saya sampai ke Amerika Latin," paparnya.

Menurutnya, berdasarkan bukti arkeologis seperti Prasasti Kwak I (abad IX) dan Prasasti Karang Tengah/Kayumwungan (824 M) menunjukkan, keris memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Indonesia sejak zaman kuno.

Proses pembuatan dan penggunaan keris juga dianggap sebagai simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads