IHA Rencanakan Museum Nasional Indonesia Dibuka Kembali Awal Oktober
Reopening Museum Nasional Indonesia direncanakan pada awal Oktober 2024.-Annisa Amalia Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Indonesian Heritage Agency (IHA) mengungkapkan akan segera membuka kembali Museum Nasional Indonesia.
Kepala Bagian Umum IHA Brahmantara mengatakan, reopening Museum Nasional Indonesia direncanakan pada awal Oktober 2024.
"Saat ini yang sedang proses menjadi satu program yang cukup prioritas utama adalah revitalisasi Museum Nasional Indonesia yang nanti harapannya di awal Oktober ini bisa kita reopening," ungkao Bram ketika ditemui di Museum Kebangkitan Nasional (Mukitnas), Jakarta, 13 September 2024.
BACA JUGA:Muskitnas Kembalikan Museum sebagai Public Space Anak Muda Lewat MUN
Menurutnya, selama beberapa waktu sejak terjadinya kebakaran di tahun kemarin, hal ini menjadi momentum penting.
Salah satunya untuk meningkatkan manajemen bencana (disaster management) secara menyeluruh di tempat bersejarah tersebut.
"Sebagai satu momentum experience atau pengalaman disaster management, di sisi lain itu sebagai satu entry point atau pengalaman awal untuk kita membenahi secara keseluruhan Museum Nasional Indonesia," tuturnya.
Sehingga, pihaknya menjanjikan wajah baru Museum Nasional Indonesia dengan menerapkan tiga pilar reimajinasi museum.
Ketiga pilar tersebut meliputi Reprogramming, Redesigning, dan Reinvigorating.
Hal ini bertujuaan menjadikan museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi sejarah, tetapi juga ruang inklusi yang aktif berbagi pengalaman, pengetahuan, dan potensi perkembangan Indonesia di berbagai bidang, terutama teknologi.
BACA JUGA:Terbaru! 5 Daftar Harga Tiket Masuk Museum di Jakarta 2024, Mulai dari Rp3 Ribuan
Dalam hal ini, IHA secara aktif menggelar program-program yang menarik kontribusi masyarakat, khususnya anak muda untuk turut hadir di museum.
Sehingga museum kembali menjadi salah satu ruang publik pilihan untuk dikunjungi.
"Reprogramming tentu hal yang paling mendasar untuk bagaimana kita menginisiasi program-program yang sustain, yang memberikan ketertarikan kepada generasi muda. Kemudian dalam konteks museum sebagai public space tentu sarana prasarana itu penting," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: