Muskitnas Kembalikan Museum sebagai Public Space Anak Muda Lewat MUN

Muskitnas Kembalikan Museum sebagai Public Space Anak Muda Lewat MUN

Kepala Bagian Umum IHA Brahmantara saat acara MUSKITNAS MUN 2024.-IHA-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Indonesian Heritage Agency (IHA) melalui Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) kembali menunjukkan ambisi untuk mengembalikan museum sebagai public space bagi para anak muda.

"Kalau selama ini temen-temen melihat bahwa ruang publik mereka (anak muda) terbatas di mall, bioskop, nanti harapannya museum ini sebagai satu ruang publik yang secara utuh memberikan linimasa historical value atau nilai sejarah yang cukup panjang," tutur Kepala Bagian Umum IHA Brahmantara di Muskitnas Jakarta, 13 September 2024.

Dengan terwujudnya museum sebagai ruang publik, rasa patriotisme, kebangsaan, menghargai nilai sejarah akan tumbuh seiring meningkatnya kepedulian terhadap sejarah.

BACA JUGA:Terbaru! 5 Daftar Harga Tiket Masuk Museum di Jakarta 2024, Mulai dari Rp3 Ribuan

Ia pun menyoroti bagaimana tata kelola museum yang telah bertransformasi pesat selama beberapa waktu belakangan.

"Kalau kita berbicara tentang historical value salah satunya, dan tata kelola museum itu kan mengalami transformasi yang cukup luar biasa."

Fenomena museum sebagai public space lantas mengalami dinamika yang naik-turun. Namun tak dapat dipungkiri bahwa museum mungkin tidak begitu menjadi suatu ruang yang memberikan ketertarikan.

Krisis ini dianggapnya sebagai suatu permasalahan yang harus segera mendapatkan kepedulian dari para anak muda.

"Jadi bagaimana kita menginovasi, menginisiasi program yang inovatif dan berkelanjutan dalam konteks bagaimana kemudian membentuk dan menunjukkan museum sebagai ruang publik," lanjutnya.

Dalam hal ini, anak muda atau gen Z yang memiliki perilaku atau kebiasaan spesifik.

"Apalagi gen Z itu kan mempunyai perilaku yang spesifik sehingga nanti harapannya lewat media, jejaring mereka, mewujudkan museum sebagai public space itu bisa terwujud dengan baik."

Salah satu cara menggaet anak muda untuk kembali ke museum adalah dengan menggelar simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang biasa disebut Model United Nations (MUN).

BACA JUGA:Memahami Makna Sejarah Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Ajang ini dirancang sebagai platform edukasi yang relevan dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia untuk mendorong semangat pengembangan kemampuan di bidang kepemimpinan, diplomasi, dan negosiasi global di tingkat nasional, yang diikuti oleh para pemuda dari seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: