Manfaatkan AI, Pengembangan Museum Makin Modern dengan Digital Twin
Indonesian Heritage Agency (IHA) yang menaungi pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional turut memanfaatkan teknologi digital--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesian Heritage Agency (IHA) yang menaungi pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional turut memanfaatkan teknologi digital.
Dengan mengikuti perkembangan teknologi ini, masyarakat semakin dipermudah untuk mengakses museum dengan jarak yang jauh.
BACA JUGA:IHA Rencanakan Museum Nasional Indonesia Dibuka Kembali Awal Oktober
Pemberdayaan museum dengan menggunakan digitalisasi sendiri merupakan salah satu program prioritas pihaknya.
"Kemarin kita berbicara tentang imersif, kemudian kita berbicara tentang AI, sekarang kan ada diksi baru tentang Digital Twin," papar Kepala Bidang Umum IHA Brahmantara ketika ditemui di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, 13 September 2024.
BACA JUGA:Muskitnas Kembalikan Museum sebagai Public Space Anak Muda Lewat MUN
Dijelaskan olehnya, digital twin merupakan bagian dari asset management yang dimanfaatkan sebagai strategi prioritas yang saat ini dilakukan oleh IHA.
"Digital asset itu secara garis besar kita membangun whole framework yang holistik dan berkelanjutan."
BACA JUGA:Pramono-Rano Ungkap Alasan Bertemu dengan Fauzi Bowo di Museum MH Thamrin
Kemudian, detail-detail lebih lanjut mengenai digital twin ini dikembangkan untuk memberikan informasi lengkap tentang koleksi-koleksi yang ada di museum.
Sehingga, masyarakat yang memiliki keterbatasan akses bisa mendapatkan informasi yang utuh dan lengkap.
BACA JUGA:Bikin Bangga! Agnez Mo Dibuat Patung Lilin di Museum Madame Tussauds Singapura dan Hongkong
"Sehingga nanti publik yang selama ini mungkin terbatas akses informasinya akan bisa mendapatkan akses yang utuh dan lengkap. Prosesnya sudah berjalan saat ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: