“Hal ini dapat berkontribusi terhadap pengurangan limbah tekstil, maupun membantu mengurangi emisi karbon dan mendukung masa depan yang lebih hijau nantinya,” kata Alexandra.
Bukan cuma itu, Inisiatif daur ulang ini sejalan dengan penerapan prinsip Environment Social and Governance (ESG) yang ditetapkan oleh Bank Mandiri, terutama pilar Sustainability Beyond Banking yang mencakupi pencapaian Sustainable Development Goals dan ekosistem maupun operasional bisnis yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
BACA JUGA:Terbaik! Bank Mandiri Borong 4 Penghargaan Platinum di The Best Contact Center Indonesia 2024
BACA JUGA:Gelar Diskusi Bertajuk Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Bank Mandiri Perkuat Keamanan Digital
Tidak hanya itu, Mandiri Looping for Life juga merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Bank Mandiri untuk membangun bisnis yang lebih berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, Bank Mandiri telah berhasil mengurangi jejak karbon, menghemat penggunaan energi, serta mendukung pengembangan masyarakat sekitar.
Mandiri Looping For Life sudah dimulai sejak awal tahun ini, mulai dari inisiatif pembuatan seragam bahan kain daur ulang untuk Bank Mandiri cabang Singapura, serta topi dari kain daur ulang untuk pemenang Mandiri Jogja Marathon 2024, dan program-program besar lain ke depannya.
Alexandra mengatakan kegiatan Mandiri Mandiri Looping For Life merupakan upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia’s Sustainability Champion.
Dia berharap melalui inisiatif Mandiri Looping for Life, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk hidup lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA:Gelorakan Semangat Berbisnis, Bank Mandiri Kembali Gelar Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024
“Kami berharap masyarakat dapat ikut menjadi bagian dalam gerakan #LoopingForLife, bersama-sama kita bisa mengubah limbah menjadi manfaat nyata dan berdampak baik terhadap lingkungan,” ungkap dia.
Kepedulian terkait masalah limbah, juga turut dilakukan Bank Mandiri melalui berbagai program TJSL yang difokuskan untuk pengelolaan sampah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satunya melalui program Mandiri Pilah Sampah, Bank Mandiri telah memberdayakan 10 Bank Sampah di Jakarta selama satu tahun dan berhasil menggaet lebih dari 1.044 nasabah.
Dari jumlah tersebut, setidaknya Bank Sampah kelolaan Bank Mandiri berhasil mengelola sampah non organik mencapai lebih dari 87,5 ton, sampah organik 7,2 ton, serta minyak jelantah seberat 926 kilogram (kg).
Tak berhenti di situ, Bank Mandiri juga Mandirian untuk mengambil inisiatif bersih-bersih di beberapa kegiatan lewat program bertajuk Aksi Bersih Mandiri.