Tommy Welly alias Bung Towel mengkritik Shin Tae-yong secara tajam karena dianggap bertanggung jawab atas kekalahan Timnas Indonesia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Tiongkok.
Bung Towel merasa tidak terima dengan hujatan yang ditujukan kepada pemain-pemain lokal seperti Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman sebagai penyebab kekalahan Indonesia.
Baginya, tidaklah benar jika pemain lokal disalahkan atas kekalahan tersebut, apalagi hingga dijadikan kambing hitam. Pendapat tersebut disampaikan oleh Bung Towel saat diwawancarai oleh media Sportify Indonesia pada Rabu, 16 Oktober 2024.
"Iya, saya sudah melihat bahwa beberapa pemain lokal mendapat hujatan, dikatakan giring bola terlalu banyak atau gocek. Menurut saya, hal tersebut tidaklah bijak dan tidak seharusnya dilakukan," ujar Bung Towel.
BACA JUGA:
Rasanya bagi Towel tidak adil jika pemain lokal dituduh sebagai penyebab kekalahan, padahal gol balasan Timnas Indonesia berasal dari aksi Pratama Arhan melalui situasi lemparan dalam.
"Jika kita kalah, mengapa harus menyalahkan pemain lokal? Asnawi dianggap gagal, dianggap bermain terlalu rumit, namun siapa yang menciptakan gol balasan? Pratama Arhan melalui skema lemparan dalam," jelas Bung Towel.
Bung Towel menegaskan bahwa tidak adanya strategi lemparan dalam tidak akan membuat Thom Haye mendapatkan peluang yang bagus.
"Jadi, sebenarnya peran pemain lokal sangatlah penting untuk tim. Mereka tidak seharusnya menjadi sasaran kritik jika tim kalah. Kita harus memberikan dukungan dan memahami bahwa sebuah kekalahan tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja," tambahnya dengan tegas.
BACA JUGA:
Dengan demikian, Bung Towel menekankan pentingnya untuk tidak menyalahkan tanpa pertimbangan yang matang. Semua pemain, baik lokal maupun asing, memiliki kontribusi berarti dalam tim nasional. Kritik memang biasa dalam dunia sepakbola, namun haruslah dikemukakan dengan bijak dan tidak sembrono.
Dalam konteks yang lebih luas, Bung Towel juga berpendapat bahwa kritik terhadap pemain haruslah dibarengi dengan usulan solusi agar dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang.
"Kritik memang penting untuk memperbaiki kesalahan, namun kita juga perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada para pemain agar dapat bangkit dari kekalahan," tegasnya.