JAKARTA, DISWAY.ID -- Timnas Indonesia butuh penyerang seperti Mauro Zijlstra sebagai target man menjelang laga melawan Jepang matchday ke-5 putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Alasan Timnas Indonesia naturalisasi Mauro Zijlstra bisa dipercepat karena skuad garuda lemah di lini depan dalam menyelesaikan peluang emas dalam mencetak gol.
Mauro Zijlstra sendiri sepertinya akan diproyeksi untuk memperkuat Timnas Indonesia senior maupun U-23.
BACA JUGA:Bocor! Media Spanyol Sebut Penyerang Real Madrid Vinicius Junior Peraih Ballon d'Or 2024
BACA JUGA:Victor Boniface Kecelakaan Parah, Mobil Ringsek Hingga Badan Penuh Luka
Bahkan, instgaram pribadi Mauro Zijlstra terlihat di follow Ketua PSSI Erick Thohir, dan tampaknya tinggal salaman dalam waktu dekat.
Sementara ini lini depan Timnas Indonesia sekarang ini diisi Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen maupun Dimas Drajad, terlihat kesusahan dalam mencetak gol bagi skuad garuda.
Meskipun Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen maupun Dimas Drajad telah mencetak gol sepanjang babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun tidak ada seorang target man sebagai pengedor pertahanan lawan.
Maka dari itu, naturalisasi Mauro Zijlstra seharusnya dipercepat agar Timnas Indonesia mendapat tambahan amunisi baru di lini penyerang.
BACA JUGA:Erling Haaland Mimpikan LaLiga, Striker Manchester City Gabung Barcelona atau Real Madrid?
BACA JUGA:Luis Suarez Belum Habis, Inter Miami Tawarkan Kontrak Baru!
Sebelumnya diberitakan, proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia Kevin Diks Bakarbessy akan diproses pekan depan.
Selain Kevin Diks, ada Mauro Zijlstra dan Jairo Jocquim Riedewald yang akan dinaturalisasi bersamaan sebelum matchday kelima saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kevin Diks, Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald bakal dinaturalisasi secepatnya ini disampaikan salah satu jurnalis sepak bola Indonesia, slah satu jurnalis sepak bola Bung Harfa dalam kanal YouTubenya.
Selain Kevin Diks, ada dua nama dalam satu paket akan dinaturalisasi yakni Mauro Zijlstra dan Jairo Riedewald.