Di mana pada tahun 2000, Satryo mengambil langkah signifikan untuk mengubah institusi pendidikan tinggi besar jadi Badan Hukum Milik Negara (BMHN).
BACA JUGA:Profil dan Riwayat Karier Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Mengabdi selama 45 Tahun
Selama berkarier di bidang pendidikan, Satryo kerap dikenal luas memiliki perhatian khusus pada peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi supaya lebih kompetitif ketika bersaing di dunia kerja.
Tidak hanya berkarier di Indonesia, beliau juga memiliki pengalaman internasional yang cukup luas.
Satryo sering diundang sebagai dosen tamu di bidang teknik mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang.
Selain mengajar, dirinya juga pernah bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam perencanaan gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.