JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui ada perbincangan antara mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sebelum masuk kedalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Pasti ada pembicaraan. Ini memang beliau konsul dulu sama Bu Mega untuk terlibat lagi di pemerintahan ini. Pastinya ada pembicaraan," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Puan mengatakan setelah berkonsultasi, Mega memberikan sinyal positif terkait bergabungnya Budi Gunawan ke Kabinet Merah Putih.
BACA JUGA:Pemeriksaan Eks Ketua DPRD Jatim Atas Dugaan Korupsi Dana Hibah Dijadwal Ulang KPK
BACA JUGA:Kata Raffi Ahmad Soal Namanya Tak Ada di Daftar Menteri-Wamen, Tolak Tawaran Prabowo?
"Positif (tanggapan Megawati)," imbuh dia.
Lebih lanjut, Puan enggan merespon saat ditanya apakah masuknya BG ke kabinet Prabowo-Gibran menjadi penghubung komunikasi PDIP saat ada perombakan atau reshuffle.
“Kita lihat nanti. Ini baru dilantik, biarkan kabinet ini menjalankan sebaik-baiknya,” tuturnya.
BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini 22 Oktober 2024, Buruan Datang!
Puan juga menyempaikan bahwa masuknya Budi Gunawan ke dalam kabinet merupakan sebagai profesional dan bukan mewakili PDIP.
"Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet," ujar Puan kepada wartawan, usai pelantikan Presiden-Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, Minggu, 20 Oktober 2024.
Puan menyebut Budi Gunawan yang masuk kabinet mewakili kalangan profesional.
"Pak BG masuk dalam profesional. Karena tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk kabinet," terangnya.
Menurut Puan untuk bekerja sama dan saling mendukung itu tidak perlu, tidak harus dalam kabinet.