Saat ini, proyek pembangunan Proving Ground Bekasi sudah mencapai 56.57 persen, menghadirkan 16 fasilitas pengujian yang dirancang khusus untuk memenuhi standar internasional.
BACA JUGA:Mafia BBM Ilegal di Polri Dikuliti Sugeng IPW: Rudy Soik Sudah Ditarget Sejak Dulu
BACA JUGA:Soal Kurikulum Merdeka, Mendikti Saintek Satryo: Lanjutkan yang Sudah Baik, yang Belum Diperbaiki
Adapun fasilitas dari proving Ground ini mulai fasilitas uji High Speed Oval Track sepanjang 3.5 km dengan 3 jalur, yang memungkinkan kendaraan mencapai kecepatan hingga 250 km/jam pada jalur lurus sejauh 2 km dan kecepatan 156 km per jam di jalur melengkung dengan kemiringan 20 persen.
Selain itu, fasilitas ini juga dilengkapi dengan Test Crash, yang merupakan fasilitas uji tabrak depan dan samping pertama di Asia Tenggara.
Tidak ketinggalan Test Hills fasilitas uji tanjakan dengan 5 variasi kemiringan mulai dari 8 persen hingga 25 persen untuk mensimulasikan uji kemampuan kendaraan di berbagai kondisi medan.
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan lingkungan dan mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, proyek Proving Ground Bekasi juga dilengkapi dengan fasilitas uji emisi yang memenuhi standar Euro 6.
BACA JUGA:Madani Entrepreneur Academy 2024: Langkah PNM Mencetak Enterpreneur Muda dari Daerah 3T
BACA JUGA:Menteri UMKM Maman Abdurrahman Ungkap Alasan Pemisahan Kemenkop dan UKM
Standar ini jauh lebih ketat dibandingkan dengan standar yang berlaku saat ini di Indonesia yaitu standar Euro 4 (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017).
Pada standar Euro 6, kadar nitrogen oksida yang diizinkan untuk kendaraan berbahan bakar diesel dikurangi hingga 67 persen dibandingkan standar sebelumnya.
Selain itu, batasan baru juga diterapkan pada jumlah partikel yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar bensin untuk mengurangi emisi polusi udara.
Dengan adanya fasilitas yang mengikuti standar internasional ini, Proving Ground Bekasi tidak hanya mendukung tercapainya target Net Zero Emission, tetapi juga mempersiapkan industri otomotif nasional agar mampu memenuhi standar global dan bersaing di pasar internasional.
Proyek ini juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar dari dalam dan luar negeri yang tergabung dalam konsorsium PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) yang termasuk Gobel Group melalui PT Gobel International, Astra Group melalui PT Bintang Pradipa Persada dan PT Astra Daihatsu Motor.
BACA JUGA:Ini Pesan Teten Masduki untuk Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie
BACA JUGA:Daftar 7 Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo Hari ini, Ada Raffi Ahmad hingga Gus Miftah