Menteri UMKM Maman Abdurrahman Ungkap Alasan Pemisahan Kemenkop dan UKM
Maman Abdurrahman mengungkapkan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal keberlanjutan program yang telah dijalankan selama 10 tahun Pemerintahan sebelumnya, terutama di sektor UMKM.-Kementerian UMKM-
JAKARTA, DISWAY.ID - Usai resmi dilantik menjadi Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) periode 2024-2029, Maman Abdurrahman mengungkapkan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengawal keberlanjutan program yang telah dijalankan selama 10 tahun Pemerintahan sebelumnya, terutama di sektor UMKM.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Maman mengajak semua pihak bergandengan tangan, membangun kolaborasi positif dan secara riil memberikan kontribusi kepada 60 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Hari ini saya juga mengundang mitra Komisi VII DPR. Mulai dari Pertamina, PLN, MIND ID, BRI, BNI, Bank Mandiri, hingga perusahaan go public lainnya, mereka siap berkontribusi untuk bersama-sama membesarkan UMKM dalam negeri,” ujar Maman dalam acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Menteri Koperasi, yang digelar di kantor Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Jakarta, pada Senin 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Arab Saudi Lobi Zinedine Zidane, Gantikan Posisi Roberto Mancini Jelang Melawan Timnas Indonesia
BACA JUGA:Pura-Pura Pinjam HP Malah Dibawa Kabur, Korban Disuruh Beli Lem
Menurut Maman, hal ini jugalah yang mendorong pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM. Dirinya menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang didominasi sekitar 60 jutaan pelaku UMKM, yang menciptakan lapangan kerja hingga 90 persen.
“Itu mengapa dibutuhkan kementerian khusus yang menangani isu terkait UMKM. Dalam kesempatan ini, saya selaku Menteri UMKM yang baru ditunjuk, memohon doa dan dukungan semua pihak baik di internal maupun eksternal Kementerian UMKM, mari bersama memastikan UMKM merasakan kehadiran dan kontribusi Kementerian UMKM ini,” kata Maman.
Tidak hanya itu, Maman juga meminta agar seluruh pihak untuk tidak khawatir dalam menghadapi pemisahan dua Kementerian tersebut.
BACA JUGA:Daftar 7 Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo Hari ini, Ada Raffi Ahmad hingga Gus Miftah
BACA JUGA:PDI Perjuangan dan NasDem Tak Gabung Kabinet, Golkar Gak Mau Ambil Pusing
Apalagi, target optimistis Pemerintahan Presiden Prabowo untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen. Untuk itulah, Maman menilai perlunya ada didukung dengan mengawal pertumbuhan dan kontribusi UMKM, yang menyumbang 90 persen tenaga kerja dan sebagian besar merupakan pekerja informal.
“Insya Allah jangan khawatir walaupun Kementerian dipecah dua, anggaran kecil tetapi cakupannya besar,” tegas Maman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: