“Kalau perlu penggalangan dana untuk mengganti kerugian yang dialami korban, saya siap berkontribusi atas nama anak-anak saya,” tambahn Reza.
Pihak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Baito juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini.
Hasna selaku Ketua PGRI Kecamatan Baito menyebut Supriyani dikenal sebagai sosok guru yang tenang, penyabar, ramah terhadap sesama pengajar, dan masyarakat.
Selain itu Hasna juga menyesalkan langkah Polisi menangkap Supriyani.
Sedangkan Kepala SDN 4 Baito, Sanaali, mengaku tidak mengetahui pasti kronologi kasus tersebut.
“Informasi awal yang kami dapat, anak itu jatuh di selokan. Namun tiba-tiba saja mengaku dipukul sama ibu guru (Supriyani), luka di paha bagian dalam,” tuturnya.