JAKARTA, DISWAY.ID - Laporan autopsi mantan penyanyi One Direction, Liam Payne, menunjukkan bahwa sang musisi menggunakan obat-obatan terlarang sebelum tewas jatuh dari balkon hotel.
Liam Payne terbukti menggunakan campuran atau oplosan obat-obatan yang beracun dalam sistem tubuhnya pada saat kematiannya di Argentina minggu lalu.
Jenisnya, Pink Cocain atau Kokain Merah Muda dilansir dari New York Post.
BACA JUGA:Terkuak! Liam Payne Eks One Direction Diduga Gunakan Obat yang Bikin Halusinasi Sebelum Tewas
Pria berusia 31 tahun itu meninggal seketika karena cedera internal dan eksternal yang parah ketika ia jatuh dari balkon hotelnya.
Pink kokain juga disebut Tusi — kombinasi metamfetamin, ketamin, dan ekstasi — obat-obatan yang terdeteksi dalam aliran darahnya melalui pemeriksaan toksikologi termasuk benzodiazepin, crack, dan kokain, menurut laporan ABC News.
Media tersebut mengatakan pipa aluminium darurat untuk menelan zat-zat tersebut juga ditemukan di dekatnya.
Para saksi juga mengatakan Payne menjadi tidak fokus beberapa jam sebelum kematiannya — termasuk menghancurkan laptopnya dan menawarkan USD20.000 kepada seorang wanita misterius.
Seorang manajer hotel yang panik menelepon polisi di Buenos Aires tak lama sebelum kematiannya.
BACA JUGA:10 Lagu Solo Liam Payne sebelum Meninggal, Bisa Obati Rasa Rindu Penggemar
Foto-foto dari kamar hotel bintang pop itu menunjukkan bukti penggunaan obat-obatan termasuk potongan-potongan aluminium foil hingga bubuk di atas meja.
Apa itu Pink Kokain?
Kokain merah muda menjadi terkenal di dunia hiburan malam Kota New York selama musim panas.
Obat ini dilaporkan dinikmati oleh maestro hip-hop yang dipermalukan Diddy.
BACA JUGA:10 Lagu Solo Liam Payne sebelum Meninggal, Bisa Obati Rasa Rindu Penggemar