BEKASI, DISWAY.ID-- Pelatih futsal berusia 30 tahun berinisial JB melakukan pelecehan seksual sudah berlangsung sejak tahun 2023. Sebanyak 13 korban telah menjadi sararan perbuatan asusilanya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah ruangan di area lapangan futsal Karangsari, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
BACA JUGA:Biadab! Dijanjikan Masuk Tim Inti, Pelatih Futsal Rudapaksa 3 ABG di Bekasi
BACA JUGA:Pelecehan oleh Dosen Musik UPH Terkonfirmasi, Pelaku Langsung Dipecat
Menurut salah satu orang tua korban AW (31 tahun), kejadian tersebut bermula saat putrinya yang saat itu duduk di bangku kelas 6 SD sedang mengikuti latihan futsal bersama teman-temannya yang seumuran dia.
Saat latihan, pelatih futsal meminta korban untuk membawa jerseynya ke atas. Pelaku melancarkan aksinya di ruangan tersebut.
"Awalnya anak saya menolak, terus pelatihnya maksa ‘sebentar aja’, katanya. Jerseynya dibuntel-buntel. Pas naik ke atas mau ditaruh jerseynya, kata anak saya langsung gelap, berasa udah nggak sadar,” ungkap AW.
BACA JUGA:Hasil Pemeriksaan Psikologis Tersangka Pelecehan Seksual di Panti Tangerang Keluar, Ini Faktanya
BACA JUGA:Lewat GSN, Prabowo Bakal Biayai Korban Pelecehan Seksual di Yayasan Darussalam An-nur Tangerang
Perbuatan tercela sang pelatih luput dari perhatian orang tua korban. Korban tidak pernah menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
AW baru menyadari anaknya mengalami pelecehan seksual oleh sang pelatih futsal setelah video anaknya diunggah di media sosial.
"Ada rekamannya, anak saya nggak tahu kalau lagi dilecehin sambil divideoin. Tahunya anak saya dapat ancaman, jangan bilang siapa-siapa, kalau bilang siapa-siapa nanti videonya disebar,” terang dia.
AW menerangkan bahwa aksi pelecehan pelatih futsal itu terjadi dua kali pada Oktober dan November 2023.
BACA JUGA:Yasayan GSN Bakal Evakuasi Korban Pelecehan Seksusal Panti Darussalam An-nur ke Cibubur