JAKARTA, DISWAY.ID - Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko resmi menyandang gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81 atau Cumlaude usai menjalani sidang terbuka promosi doktor bidang Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis 24 Oktober 2024.
Dalam sidang doktor yang turut dihadiri pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, Wali Kota dan Bupati, Kepala Dinas dan Pimpinan BUMD se-DKI Jakarta tersebut, Sigit Wijatmoko mengangkat disertasi dengan judul Collaborative Governance Dalam Penyelenggaraan Transformasi Digital Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis, Pemprov DKI Gandeng Kemenkes
BACA JUGA: KPK Geledah Dinas Peternakan Pemprov Jatim, Terkait Dana Hibah Pokmas dari APBD Tahun 2019-2022
Adapun dalam kesimpulan sidang yang disampaikan, Sigit Wijatmoko menyampaikan bahwa Pelaksanaan Collaborative Governance dalam transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM di Jakarta harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan waktu.
Kemudian, Model Kemitraan Terpadu Transformasi Digital Sektor UMKM (KTDS) bertujuan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM di era digital secara berkelanjutan, dengan menekankan pada enam dimensi awal dari teori Ansel dan penambahan 3 dimensi dari model KTDSU.
Upaya Kolaborasi, penanganan tantangan, penguatan, keterpercayaan serta pengembangan teknologi dan inovasi menjadi model untuk kolaborasi di Jakarta yang tepat untuk menopang Jakarta sebagai Kota Global.
Sigit Wijatmoko mengatakan, dengan dinyatakannya lulus sebagai doktor Ilmu Pemerintahan yang ke 299 di IPDN, tentunya harapannya tidak sekedar tamhahan gelar, namun apa yang disampaikan sebagai penelitian dan novelty kebaruan ini bisa punya manfaat bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia.
BACA JUGA:Pemprov DKI Terima Fasos-fasum dari Pengembang Senilai Rp2,9 Triliun
"Saya mengangkat tema kaitan dengan transformasi digital dalam rangka pengembangan UMKM relevan dengan tujuan Kota Jakarta ke depan sebagai kata Global. Dimana tentunya kita harus mengenal UMKM yang ada, untuk semakin bisa berkiprah tidak hanya di standar nasional, namun bisa go internasional," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu, keluarga dan teman-teman yang hadir dan mendukung dalam seluruh tahapan atau rangkaian sidang hingga gelar doktor berhasil disandingkan kepadanya.
"Tentunya saya ucapkan terima kasih kepada semuanya, termasuk tidak lupa kepada seluruh guru besar, promotor atau penguji, pimpinan sidang yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalamannya kepada saya, sehingga saya bisa berada pada tahap ini," tandasnya.