"Menurut Guru tersebut, korban tidak ikut kerja bakti, sehingga beliau mengayunkan sapu lidi ke arah korban. Kemudian korban reflek menunduk dan sapu lidi mengenai pipi korban anak," ungkap AKBP Indra.
Karena terkena sapu lidi kemudian LMEG melaporkannya ke orang tua dan berlanjut ke pelaporan pada kepolisian.
AKBP Indra juga menyampaikan, meskipun kasus ini telah ditangani pihaknya, namun A tidak ditahan.
Hal tersebut dikarenakan pihaknya masih mengupayakan melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak serta mencari solusi terbaik.
BACA JUGA:Pelatih Futsal Diduga Cabuli 3 Siswa, Korban Diancam dan Dianiaya
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 25 Oktober 2024, Jelang Akhir Pekan Nonton Film Drama-Fantasi
"Gurunya tidak ditahan. Dari awal kami tetap upayakan mediasi sampai dengan saat ini. Belum ada titik terang dari orang tua korban, tetapi tetap kami upayakan maksimal untuk mediasi,” tegas AKBP Indra.
Kasus ini terang mendapatkan komentar dari netizen ditengah ramainya kasus yang sama menimpa Guru Honorer Supriyani.
Netizen juga menyayangkan tindakan orang tua yang sedikit-sedikit lapor polisi dan tidak mendidik anaknya dengan baik.
“Anak salah masih aja dibela,jamanku dlu 90an klau dipukul guru sampe memar2,sbisa mungkin saya tutupin,krn klau ada yg tau orng rumh bisa di tambhin yg ada,” komentar Mas Hansem melalui akun X@TEDJ0E_.
“Aduh dikit -- dikit lapor polisi, suruh didik sendiri aja, bikin raport sendiri atau bikin sekolah sendiri. Bapak Ibu guru nanti kalau ngajar, ngajar aja Pak/Bu anak itu mau nurut atau tidak biarin aja, kalau gak nurut hukum dinilai aja, kasih merah raportnya,” tambah akun @SIR_Pribadi.
BACA JUGA:ACC Luncurkan Pembiayaan Emas Kemilau, Solusi Berinvestasi Emas dengan Cara Mudah
Netizen lainnya juga menuliskan berat dan serba salah menjadi guru zaman sekarang, karena sentuh sedikit berurusan dengan hukum.
“Serba susah jadi guru skrg. Kepegang atau cuma kesentuh dikit, bisa dibawa ke hukum. Alesan sentuhan tanpa consent, merasa dirugikan. Apalagi kena sabet gini,” tulis akun @Juli83215905.