Timur Tengah telah waspada mengantisipasi pembalasan Israel atas rentetan rudal balistik yang dilakukan Iran pada 1 Oktober, di mana sekitar 200 rudal ditembakkan ke Israel, serangan langsung kedua Iran terhadap Israel dalam enam bulan.
BACA JUGA:Butuh Refreshing dari Kesibukan Kerja? Bisa Nikmati Sensasi One Stop Entertainment yang Satu Ini
BACA JUGA:Puluhan Ribu Butir Obat Golongan G Disita Polisi
Serangan tersebut, yang menurut Iran menargetkan fasilitas militer Israel, terjadi setelah Israel membunuh pimpinan tertinggi sekutu Iran, Hizbullah, di Lebanon.
Iran mengonfirmasi serangan Israel telah menargetkan lokasi militer di ibu kota Teheran dan bagian lain negara itu, tetapi mengatakan serangan itu telah menyebabkan kerusakan terbatas yang tidak berarti.
Sedangkan pihak NBC News dan ABC News melaporkan, mengutip seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Israel tidak menargetkan infrastruktur energi atau fasilitas nuklir.
Adapun kantor berita Fars mengatakan beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran telah menjadi sasaran Israel.
BACA JUGA:Puluhan Pelaku Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba Diungkap Polres Sukabumi
BACA JUGA:Potongan Upah Bapeda Kota Semarang terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang-Jasa Diusut KPK
Ledakan kuat terdengar di sekitar Teheran dan Karaj serta sekitarnya.
TV pemerintah juga menunjukkan rekaman bandara internasional Imam Khomeini di Teheran dengan penumpang yang baru tiba turun dari pesawat.
Selain itu pasukan pertahanan udara Suriah mencegat rudal yang diluncurkan oleh Israel dari arah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel dan wilayah Lebanon.