"Kita tahu anak itu udah kabur, udah hilang. Nah, itu dikejar tuh langsung dicari sama bapaknya. Di CCTV kita kelihatan bocah ini lari ke arah masjid," tuturnya.
Namun, kata Nasrul, ketika di cek melalui CCTV masjid, bocah itu hanya terlihat ketika sedang melintas di area masjid tersebut. Tidak terlihat ketika jatuh atau tercebur di selokan.
"Di arah masjid itu, di ujung masjid ada CCTV lagi. Tidak ada tembus di situ kelihatannya, cuman waktu masuknya aja. Tapi jatuhnya kecebur itu nggak kelihatan," imbuhnya.
"Nah, bapaknya udah bingung nih, nggak ada anaknya. Cuman, ya udah di situ. Kita mencurigai dia keseret atau jatuh kayaknya ke saluran air ini," tambahnya.
BACA JUGA:Penyelamatan Karyawan Sritex Jadi Prioritas Kemenperin Pasca Dinyatakan Pailit
Sementara itu, Komandan Tim (Dantim) Basarnas, Sahat Parulian mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencarian korban yang sekarang memasuki hari kedua.
"Untuk pagi hari ini kita akan mulai pencarian menyusuri atau melakukan penyisiran di sekitar saluran air. Dari curiga, korban itu terjebak di dalamnya," ujar Sahat di lokasi.
Dia mengatakan, untuk hari ini pihaknya mengeragkan 20 personel. Terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI dan para relawan.
"Pagi ini kita akan usahakan melakukan penyisiran sekitar saluran air (Puri Kartika Lama) sampai dengan adanya penemuan," tukasnya.