JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie mendorong dunia usaha di Tanah Air melebarkan usaha dengan negara lain termasuk Filipina.
Hal itu ia ungkap saat Philippine Business Club Indonesia (PBCI) menyelenggarakan forum tentang Laut Filipina Barat: Dampak terhadap Perdagangan & Investasi ASEAN di Hotel Westin Jakarta.
BACA JUGA:Ibas Yudhoyono Masuk Jajaran Dewan Kadin: Pengusaha Butuh Perizinan Lebih Mudah
Forum ini membahas praktik terbaik dari perlindungan Indonesia terhadap Kepulauan Natuna dan pentingnya Kode Etik dalam menangani masalah tersebut.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie turut hadir sebagai salah satu key note speaker.
"Kami dari Kadin mendorong dunia usaha untuk selalu membuka akses lebih luas. Karena bagaimanapun juga itulah cara terbaik untuk bisa memastikan perdagangan kita semakin besar," kata Anindya dikutip Minggu 27 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ini 2 Mimpi Anindya Bakrie Nahkodai Kadin di Pemerintahan Prabowo Gibran
Anindya juga menyebut bahwasanya acara forum seperti ini sangat dibutuhkan, karena bisa membawa naiknya investasi serta lapangan kerja yang luas.
"Kalau kita bicara ASEAN, kita tidak bicara hanya 255 juta, tapi bicara juga sampai 760 juta orang. Jadi inilah yang membuat acara-acara seperti ini sangat baik," jelasnya
"Dan syukur-syukur juga bisa membawa naiknya investasi yang sangat dibutuhkan. Dan tentunya ujungnya membawa lapangan pekerjaan," terang Anindya.
BACA JUGA:Anindya Bakrie: Kadin Sebagai Mitra Strategis Siap Dukung Program Pemerintahan Prabowo-Gibran
Lebih lanjut Anindya menuturkan bahwasanya Laut Cina Selatan merupakan topik yang selalu panas untuk dibicarakan karena membawa dampak yang besar bagi perekonomian.
Anindya juga menekankan pentingnya untuk menghormati kewibawaan dan martabat masing-masing negara dan juga teritorinya.
BACA JUGA:Arsjad Rasjid Ingin Munas Kadin Dipercepat: Jangan Sampai Dualisme
"Tadi bicara mengenai topik yang selalu hot yaitu Laut Cina Selatan dan Laut Filipina Barat itu juga bagian daripada Laut Cina Selatan. Dan ini benar-benar merupakan suatu hal yang penting didiskusikan," kata Anindya.