Sejarah Rumah Makan Padang, Restoran Legendaris Khas Minangkabau Favorit Masyarakat

Selasa 29-10-2024,15:17 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

Karena itulah terjadi eksodus besar-besaran suku Minangkabau ke daerah lain, termasuk di Pulau Jawa.

Orang Minangkabau diminta lapor, dihina bahkan ada juga yang menjadi tahanan di daerahnya sendiri.

Hal inilah yang menyebabkan mereka keluar dari daerahnya masing-masing.

Tindakan tegas namun cenderung menindas dair pemerintah pusat membuat orang Minangkabau di perantauan berusaha untuk ganti identitas dengan berbagai cara.

Termasuk penggantian suku Minangkabau jadi Padang dan mengganti nama diri Minangkabau jadi kejawa-jawaan.

BACA JUGA:Resep dan Langkah-langkah Membuat Telur Dadar Ala Rumah Makan Padang, Buat Sarapan Bisa Banget Nih!

Pada saat itu, Padang sebagai ibu kota daerah administratif Gouvernement van Sumatra's Weskust juga menjadi pusat ekonomi.

Sehingga semua hasil bumi yang akan dijual ke luar negeri ini harus dibawa lebih dulu ke Padang, begitupun sebaliknya.

Untuk memudahkannya, pemerintah Belanda membangun sebuah jalan di wilayah Sumatera Barat.

Dahulu, sarana transportasi yang digunakan antara pedati atau kuda dan di setiap perjalanan, kuda memerlukan waktu istirahat.

Adapun, tempat istirahat ini dibagi menjadi sejumlah etape atau tahap pemberhentian.

BACA JUGA:Rumah Makan Padang di Dekat Masjid Nabawi, Jamaah Haji Bisa Cicipi Rendang Unta

Setiap etape tersedia tempat peristirahatan untuk pejabat Belanda dan penginapan untuk penuntun kuda atau pedati.

Penginapan itu juga difungsikan sebagai warung atau kedai nasi.

Menariknya, hampir semua laki-laki asal Minangkabau ini pandai memasak sehingga memudahkan mereka untuk mendirikan rumah makan.

Inilah yang menjadi asal mula terbentuknya rumah makan Minangkabau di pinggir jalan.

Kategori :