Rumah Makan Padang di Dekat Masjid Nabawi, Jamaah Haji Bisa Cicipi Rendang Unta
Restoran Bu'Yung di Madinah -Tomy Gutomo-Media Center Haji
MADINAH, DISWAY.ID – Selama di Madinah, jamaah haji bisa jadi ingin sekali-kali makan di luar hotel. Ada beberapa rumah makan Indonesia di Madinah. Terutama di sekitar Masjid Nabawi. Ada masakan Padang, masakan Jawa, dan juga masakan Sunda.
Reporter Disway Tomy Gutomo yang saat ini bertugas di Media Center Haji Kemenag sempat mampir ke Rumah Makan Padang Bu'Yung. Lokasinya berada di dekat Masjid Nabawi. Tepatnya di utara pintu masjid 35 atau di dekat pintu masuk untuk jamaah perempuan.
Menu yang dijual di restoran Bu'Yung Madinah-Tomy Gutomo-Media Center Haji
Rumah makan itu menempati salah satu kios di depan Hotel Oberoi. Salah satu hotel bintang 5 ternama di Madinah. Jaraknya hanya 60 meter dari Masjid Nabawi. Lihat saja daftar menunya.
BACA JUGA:Jarak Hotel Jamaah Haji Indonesia ke Masjid Nabawi Terdekat 50 Meter, Terjauh 400 Meter
BACA JUGA:18 Ribu Calon Jamaah dari Jakarta dan Banten, Menginap di Asrama Haji Pondok Gede Mulai Besok
Ada rendang sapi atau unta, tunjang, kikil, sysm, bandeng batoko, ikan kembung bakar, dan daging cincang. Harganya per paket mulai 25 riyal atau Rp 112.500 (SAR 1 = Rp 4.500) hingga 40 riyal (Rp 180 ribu). Menu termurah adalah nasi telur balado seharga 25 riyal. Sedangkan rendang unta harganya SAR 40.
"Bumbu-bumbunya kami datangkan langsung dari Indonesia. Terutama rempah-rempahnya," ujar Rahmat Wildan pemilik Bu'Yung Restoran.
Menu dan harga makanan di restoran Bu'Yung, Madinah.-Tomy Gutomo-Media Center Haji
Menurut Rahmat, restoran tersebut baru buka sebulan lalu. Ia sengata membuka restoran menjelang musim haji. Ia yakin banyak jamaah haji yang kangen masakan Indonesia yang dimasak oleh orang Indonesia.
"Saya membawa juru masak dua orang dari Padang," kata Rahmat.
BACA JUGA:Petugas Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi, Sempatkan Umrah Wajib Sebelum ke Madinah
BACA JUGA:Tinjau Dapur Katering Haji di Madinah, Menag Minta Selalu Ada Menu Tempe dan Tahu
Rahmat bukan orang Padang. Ia justru orang Bandung. Restoran tersebut, kata Rahmat, modalnya patungan tiga orang. Salah seorang di antaranya dari Padang. Masakah Padang dipilih sebagai menu restoran karena simpel dan bisa diterima oleh lidah semua orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: