Sejarah Terbentuknya CB Nganjuk hingga Jadi Klub Motor Terbesar, Punya Tugu Monumen!

JAKARTA, DISWAY.ID - Istilah CB Nganjuk belakangan ini sedang viral dan disorot oleh banyak netizen.

Dalam video yang viral di media sosial memperlihatkan di mana para pemuda yang tergabung di komunitas CB Nganjuk menumpang istirahat di salah satu minimarket sekitaran Stadion Marujayeng.

Kejadian ini sontak membuat netizen geram dan menyoroti bagaimana kondisi minimarket yang sudah berantakan ketika para pemuda dari CB Nganjuk itu memadati minimarket untuk berisitirahat.

BACA JUGA:Viral Klub Motor CB Nganjuk Numpang Istirahat di Indomaret, Karyawan Minus Hingga Rp4 Juta

Tak hanya sekadar berisitirahat, mereka juga tiduran di lantai hingga merokok di dalam ruangan yang ber AC.

Terlihat juga makanan dan minuman berserakan di lantai, diduga mereka tak membayar makanan dan minuman tersebut.

Perihal viralnya sikap anggota komunitas tersebut membuat netizen beramai-ramai mencari tahu, apa sebenarnya CB Nganjuk tersebut.

Sejarah CB Nganjuk

Sebagai informasi, Kabupaten Nganjuk di Jawa Timur dulunya dikenal sebagai 'Kota Angin', namun sekarang juga dikenal sebagai 'Kota CB'.

Tugu Monumen CB Nganjuk--Suara Jember

Julukan ini disematkan, sebab Nganjuk mempunyai komunitas motor terbesar dan aktif dengan berbagai klub dan komunitas CB yang telah tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

Istilah CB sendiri merupakan singkatan dari "City Bike," yang menunjukkan bahwa sepeda motor dirancang untuk digunakan di lingkungan perkotaan.

Sejak tahun 1970-an, motor CB ini adalah salah satu kendaraan yang cukup populer di kalangan anak muda, terutama wilayah Nganjuk.

Seiring berjalannya waktu, komunitas CB di Nganjuk ini terus berkembang dan akhirnya menjadi salah satu komunitas motor terbesar di Jawa Timur.

Komunitas CB di Nganjuk juga dikenal karena memiliki semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi.

Sumber: