Ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan tata kelola tahun 1994.
BACA JUGA:Pernyataan Pasrah Tom Lembong Saat Gunakan Rompi Tahanan
Kemudian pada tahun 1995, Ia bekerja di New York dan Singapura di Divisi Ekuitas Morgan Stanley.
Pada tahun 1999, dirinya melanjutkan kariernya sebagai bankir di investasi Deutsche Securities Indonesia.
Ia juga sempat dipercaya menjadi kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000-2002.
Diketahui, saat itu BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Di sana, Tom bertugas melakukan rekapitulasi dan restrukturisasi sektor perbankan Indonesia pasca krisis moneter pada tahun 1998.
Selanjutnya, pada awal tahun 2000-an Tom tercatat bekerja di Farindo Investments dan mendirikan Quvat Management pada 2006.
Tom mulai memasuki dunia politik pada tahun 2013, di sana ia menjadi penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Joko Widodo (Jokowi).
Tahun 2014 saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI ke-7, Tom turut diangkut ke Istana Negara.
Jokowi kemudian mengangkat Tom Lembong menjadi Menteri Perdagangan periode 2015-2016.
Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2016-2019.
Namun pada periode kedua Jokowi, ia tak lagi menjabat dan digantikan dengan oleh politikus Enggartiasto Lukita.