Mendengar hal tersebut, Andika Perkasa tampak tersenyum tipis dan memberikan respon bahwa dirinya memang belum tahu perihal desa tersebut.
BACA JUGA:Maju di Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Undurkan Diri dari Irjen Kemendag
"Terima kasih mas Luthfi atas masukannya. Terus terang saya tidak terlalu tahu nama desa di Timur yang mas Luthfi sebut. Gak apa-apa saya pengen jujur saja," kata Andika Perkasa.
Cagub Nomor Urut Satu Andika Perkasa bertanya kepada Cagub Nomor Urut Dua Ahmad Luthfi terkait koneksi internet.
"Mas Luthfi saya ingin menindaklanjuti pembahasan kita barusan. Mas Luthfi juga punya program yang sangat bagus yaitu menambah koneksi internet di seluruh desa. Nah pertanyaan saya mungkin bisa dijelaskan lebih lengkap lagi apa rencana penggunaan internet ini untuk membantu misalnya dalam hal apakah itu tata kelola pemerintahan maupun transparansi?," tanya Andika Perkasa.
Ahmad Luthfi kemudian menjawab hal tersebut secara spesifik dan jelas.
"Baik terima kasih, memang ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Di desa-desa 102 yang belum masuk internet akan kita masukin internet. Tapi disitu kita punya program namanya literasi desa. Literasi desa itu gunanya seluruh bahan pokok dan potensi-potensi masyarakat masuk dalam rangka literasi desa," kata Ahmad Luthfi.
BACA JUGA:Senyum Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, Resmi Diusung PDIP di Pilgub Jateng 2024
Kemudian Luthfi akan memasukkan dalam program Jateng Ngopeni, dengan harapan seluruh Jateng Ngopeni ini nanti bisa diakses lewat handphone oleh seluruh lapisan masyarakat terkait kebutuhan pokok desa, terkait dengan program unggulan di masing-masing desa.
"Misalnya di Brebes ada brambang, kemudian di Pekalongan ada batik, kemudian di Pemalang ada mangga istana. Kita semua tidak tahu kalau di sana ada mangga istana yang harusnya produk unggulan itu bisa mendunia. Inilah gunanya literasi desa terkait manfaat internet, disamping itu kita juga memerlukan bahwa dengan digitalisasi kita juga mampu aplikasi ini kita kembangkan kepada generasi Z misalnya," kata Lutfhi.
Luthfi juga mengaku akan mengutamakan generasi muda di Jawa Tengah untuk dapat bisa mendapatkan akses yang baik terkait ekonomi, peluang dan lapangan kerja.
"Generasi Z akan kita dukung dalam menggunakan kartu Zilineal yang bisa kita gunakan untuk diskusi, ngopi gratis, internet gratis, dia akan kita berikan kesempatan untuk mengekspor dirinya bahwa sebenarnya anak-anak muda kita mampu berkreasi dengan adanya ekonomi kreatif di wilayah kota, dengan dia di masing-masing kecamatan, di masing-masing kabupaten ada ngopi gratis dengan kartu untuk memberikan kesempatan kerja. Terima kasih," tutup Ahmad Luthfi.