"Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan terjadi sekitar pertengahan sampai dengan akhir Februari. Lalu, bagaimana upaya-upaya kita tahun depan, apa yang bisa kita lakukan lagi pada awal tahun 2025,” tutur Teguh.
Teguh juga minta kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri menangani dampak musim hujan.
"Bahkan, kita juga sudah siap kalau diperlukan rekayasa cuaca," imbuhnya.
Teguh menginstrukstikan masing-masing Perangkat Daerah dapat menjalankan peran dan tugasnya dalam pengendalian banjir saat musim hujan.
BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda 2024, Teguh Setyabudi Soroti Peluang Lapangan Kerja untuk Generasi Muda
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Setuju Korban Kebakaran Manggarai Digratiskan Tinggal di Rusun Pasar Rumput
Di antaranya, Dinas Sumber Daya Air memastikan pompa-pompa air berfungsi dengan baik dan Dinas Lingkungan Hidup dapat menangani masalah sampah akibat banjir.
Kemudian, saat terjadi banjir, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan BPBD DKI Jakarta sudah siap siaga membantu masyarakat.
"Kami juga meminta partisipasi masyarakat dalam penanganan dan pengendalian banjir, salah satunya tidak membuang sampah di saluran air. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat dan dukungan pemangku kepentingan lainnya sangat penting," imbaunya.