JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menanggapi soal dukungan Presiden Prabowo terhadap calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Budi menyebut siapapun boleh meminta dukungan kepada Prabowo.
BACA JUGA:Puan Sebut Budi Gunawan Sempat Konsultasi dengan Megawati Sebelum Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
"Semua boleh-boleh saja minta dukungan namanya tamu nggak mungkin diterima ya," kata dia di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibatan, Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
Menurutnya, pasangan calon kepala daerah meminta dukungan merupakan hal yang wajar.
BACA JUGA:Puan: PDIP Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Budi Gunawan Masuk Kalangan Profesional
erlebih, kata dia, sebagai cara untuk mendongkrak elektabilitas, termasuk dengan meminta dukungan kepada Prabowo.
"Ya setiap calon ini ingin mencari hal yang bisa mendongkrak elektoral. Tamu datang, mungkin beliau harus bicara seperti itu. Saya rasa yang lain boleh saja kalau minta waktu beliau," ucap Budi.
BACA JUGA:Jokowi Copot Budi Gunawan dari Jabatan Kepala BIN Melalui Surat ke DPR
Sebelumnya, Presiden Pabowo Subianto memberikan yang juga merupakan Ketua Umum Gerindra memberikan dukungannya kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Dalam dukungannya, ia mempercayai jika Ahmad Luthfi dan Taj Yasin adalah tokoh yang tepat memimpin Jawa Tengah.
"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, sekarang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama," kata Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Ganti Budi Gunawan, Jokowi Ajukan Herindra sebagai Kepala BIN di Kabinet Prabowo
"Dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimun, putra dari guru saya, yang telah juga mengabdi cukup lama di Jawa Tengah sebagai Wakil Gubernur. Jenderal Luthfi yang telah mengabdi berjenjang dan berakhir mengabdinya sebagai Kapolda Jawa Tengah," ucap Prabowo menambahkan.
Prabowo yang telah dilantik sejak 20 Oktober 2024 lalu menegaskan bila dirinya dan Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun negeri.