JAKARTA, DISWAY.ID – Satu persatu borok pelaku kekerasan terhadap siswa SMA Gloria 2 Surabaya bermunculan di media sosial, di mana salah satunya tudingan Ivan Sugianto sebagai markus di kepolisian.
Dalam salah satu postingan di akun Farid dengan nama akun X@faridhcrb menampilkan tagakapan layar pengakuan salah seorang yang mengaku pernah ditangkap dan dibawa ke Polda.
“Gua dulu pernah kena di polda 2023 tengah bayar 100jt,” tulisnya.
Posisi saat itu memang bukan ivan markus yang menangani saya namun teman ko Ivan yang menangani saya. saya bisa kenal ko ivan karena kami sempat ngobrol.
BACA JUGA:KPK Dalami Anggaran Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim dari 8 Anggota DPRD Provinsi Jatim
BACA JUGA:Link Live Streaming Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nyalakan Api Semangat 45!
Jadi memang mereka satu komplotan itu kerja ginian,nyari - nyari mangsa bersama.
“Yang menjadi markus saya sampe sekarang masih in touch dengan saya”.
“Saya dimintai 200 jt dan saya tawar hingga deal 100jt”.
Masih dengan tangkapan layar yang dibagikan oleh @faridhcrb, menyebutkan tentang sepak terjang Ivan.
BACA JUGA:Logo dan Tema Hari Guru Nasional 2024 dari Kemendikdasmen, Cek Link Unduhnya!
“Waktu bulan april mas sayanpernah ketangkap dibawa ke polda jatim”.
“Nah aku dampingin mas aku, disana aku ketemu sama si ivan ini. Sama satunya ada lagi namanya simon”.
“Dia sebagai lawyer (sebelum khasus naik, pasti ada lawyer yang negosiasi sama tersangka judol)”.