“Awalnya ini langsung minta 250 jt. Duit dr mana mas. Sampe jam 7 malam. Akhirnya ketemu lah di angka 100 jt. Gila itu cari hutangan kemana, mas”.
BACA JUGA:Lokasi Shuttle Bus ke MUF GJAW 2024, Gratis!
BACA JUGA:Status Gunung Lewotobi Naik, 4 Bandara di Pulau Flores Ditutup Sementara
“Ya mungkin itu karma dia, telah merugikan banyak pihak mas. Salah satu doaku terkabul mas. Alhamdulillah iktan seneng,” tulis tangkapan layar sebuah percakapan tersebut yang tidak mau menyebutkan identitasnya.
Akun tersebut juga memention @faridhcrb dan meminta izin pada @ahriesonta kerana diriya menerima pengaduan tentang Ivan melalui DM atau direct messenger.
“Sy kan cuman netizen bukan pihak berwajib. Harusnya korban mengadukan ke @PolrestabesSby,” tulisnya.
“Sepertinya masih trauma perihal uang tebusan 86 biar bs bebas. Kudu pie aku pak,” tambahnya.
“Gak d tanggapi udah masuk DM keliatan. Gak d buka jadi penasaran”.
BACA JUGA:Ombudsman RI: Mutu Pelayanan Publik Meningkat Signifikan, Seluruh Kementerian Tak Ada Zona Merah
“Mohon arahan nya agar keterkaitan Ivan dgn 303 d buka ke publik secara transfaran,” tutupnya.
Selain itu akun terebut juga mempertanyakan kenapa banyak korban dari Ivan yang trauma dan takut dengan polda jatim.
“Sy jd bertanya-tanya jg, kenapa sampai korban trauma dn takut terulang kembali ketika mereka bercerita kasus Ivan ini,” tulisnya.
“Ad bbrp korban yg d intervensi sm Ivan untuk tidak membocorkan atau membicarakan terkait 86 ini”.
“Tp ujung-ujungnya bocor jg. Korban udh pendem lama trauma nya. Mohon arahan dn petunjuk nya pak,” tambahnya.